Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Percepatan Tanam Bisa Berjalan Tepat Waktu
Kementan memastikan stok pupuk subsidi aman sehingga percepatan tanam dapat berjalan tepat waktu dan mendukung produktivitas pertanian.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi aman menjelang Musim Tanam I Oktober–Maret (OKMAR) 2025. Dengan jaminan tersebut, percepatan tanam diharapkan berjalan tepat waktu sehingga produktivitas pertanian terus meningkat.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah menyebutkan, alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 sebesar 9,55 juta ton masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.
“Kalau ada isu kelangkaan itu tidak benar. Distribusi memang dilakukan bertahap sesuai jadwal tanam petani. Kami juga terus menyempurnakan sistem e-RDKK agar penyaluran semakin akurat, transparan, dan tepat sasaran,” ungkap Andi di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Sebagai penguatan, pemerintah menerapkan regulasi baru melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2025 dan Permentan Nomor 15 Tahun 2025 dengan menghadirkan mekanisme titik serah. Skema ini memperpendek jalur distribusi karena pupuk langsung disalurkan dari produsen ke pelaku usaha distribusi sebelum sampai ke kios pengecer, gapoktan, maupun koperasi desa.
Baca juga: Kementan Raih Rekor MURI Berkat Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia
“Dengan sistem titik serah, jalur distribusi jadi lebih pendek, pengawasan lebih mudah dan petani bisa lebih cepat mendapatkan pupuk. Keberadaan pengecer tetap ada dan justru diperkuat dengan simpul distribusi baru ini,” jelas Andi.
Selain jalur distribusi, mekanisme penebusan juga semakin praktis. Petani kini cukup menggunakan KTP karena data penerima sudah terintegrasi dengan NIK pada sistem e-RDKK. Penebusan pun bisa diwakilkan kepada kelompok tani atau keluarga jika petani berhalangan.
Kemudahan ini diakui Mukayat, anggota Kelompok Tani Anugrah Tani, Desa Sidomulyo, Blora. “Sekarang penebusan pupuk sangat mudah. Bisa pakai Kartu Tani, kalau tidak ada cukup KTP. Tidak perlu bolak-balik ke bank. Kalau ada yang belum dapat tahun ini, bisa dibuka lagi setiap empat bulan,” ujarnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, komitmen pemerintah menjaga ketersediaan pupuk sebagai faktor kunci dalam keberhasilan produksi pangan nasional. Oleh karena itu, dirinya fokus dalam memastikan hal tersebut demi menjamin kepastian bagi para petani.
“Pupuk adalah kebutuhan mendasar petani. Pemerintah hadir memastikan distribusinya lancar dan tepat sasaran. Pupuk tersedia cukup. Gunakan dengan bijak agar hasil panen meningkat dan target produksi tercapai,” tegas Mentan Amran.
Baca juga: Lewat Kolaborasi Kampus, Mentan Amran Genjot Hilirisasi Pertanian Indonesia
Dapat Penugasan, Bulog Kembali Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500 per Kg |
![]() |
---|
Temui Menteri di Setneg, Serikat Petani Indonesia Serukan Reformasi Agraria |
![]() |
---|
Hari Tani Nasional: Merawat Petani, Menjaga Negeri |
![]() |
---|
Rencana Dasco Bentuk Badan Pelaksana Reforma Agraria Dinilai Jadi Momentum Jawab Tuntutan Publik |
![]() |
---|
Petani Sulit Raup Untung, PDIP Minta Pemerintah Evaluasi Harga Gabah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.