Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Guru Periksa Ompreng MBG, Siswa Lampung Alami Tekanan Psikologis hingga Bawa Bekal Kosong

Program MBG jadi sorotan, siswa Lampung bawa kresek kosongkan ompreng. Banyak makanan bau, keracunan massal capai 6.517 korban.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Mario Christian Sumampow
MENU MBG - Siswa di Lampung membawa kresek untuk kosongkan ompreng MBG agar tak dimarahi guru, makanan sering bau dan tak layak konsumsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sedang menjadi sorotan.

Hal ini setelah temuan sejumlah masalah serius yang muncul dalam pelaksanaannya di berbagai daerah.

Masalah itu seperti keracunan massal, kualitas makanan diragukan, pengawasan lemah dan tidak terintegrasi, dan distribusi tidak adil dan tidak tepat sasaran.

Salah satu temuan ada di Provinsi Lampung. 

Guru memeriksa isi ompreng dan menegur siswa jika makanan tidak habis, memicu tekanan psikologis.

Adanya praktik pemeriksaan isi ompreng oleh guru yang menimbulkan rasa takut, malu, dan cemas di kalangan pelajar.

Siswa diminta mengembalikan ompreng MBG dalam keadaan kosong. Jika makanan tidak habis, guru membuka tutup ompreng dan menanyakan alasannya.

Hal ini membuat siswa merasa tertekan dan takut dianggap tidak menghargai program.

Beredar viral di media sosial, sejumlah pelajar di Lampung diminta mengembalikan ompreng makan bergizi gratis (MBG) dalam keadaan kosong.

Hal tersebut membuat sejumlah siswa membawa kotak bekal hingga kresek untuk membungkus MBG yang tidak habis dikonsumsi.

Untuk menghindari teguran, siswa membawa kotak bekal kosong atau kantong plastik agar bisa menyimpan sisa makanan dan tetap mengembalikan ompreng dalam kondisi kosong.

Ini menunjukkan adanya mekanisme bertahan dari tekanan sosial di ruang kelas.

DN (11), seorang pelajar madrasah di Bandar Lampung mengatakan, MBG diterima di jam pertama pelajaran.

“Saya masuk siang. Dapatnya (MBG) jam 1, kalau yang masuk (sekolah) pagi, dapatnya jam 9,” kata DN saat diwawancarai via telepon, Senin (1/10/2025).

Menurut DN, setiap kali ompreng dikembalikan ke depan kelas, guru akan memeriksa isinya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved