Kamis, 2 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ayah Siswi SD di Ungaran Bakal Tempuh Jalur Hukum usai Anaknya Keracunan MBG: Tunggu Tanggal Mainnya

Wali murid SDN Ungaran 01 mengaku akan tempuh jalur hukum usai sang putri mengalami keracunan puding dari program MBG pada Senin (29/9/2025).

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
KORBAN KERACUNAN MBG - Krisna Bramantyo Aji, ayah A, menemani putrinya di ruang rawat inap rumah sakit di Kabupaten Semarang, Rabu (1/10/2025). A (8) merupakan satu di antara korban dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 20 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ungaran 01, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi puding dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025). 

Tercatat, 18 siswa mengalami gejala mual dan muntah di sekolah sesaat setelah menyantap MBG.

Sementara dua di antaranya, yakni A (8) siswi kelas 2 dan H (11) pelajar kelas 5 SDN Ungaran 01 terpaksa dirawat inap di rumah sakit lantaran mengalami mual muntah dan gejala dehidrasi. 

Bahkan hingga Rabu (1/10/2025) sore, kondisi A masih terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gondo Suwarno yang berjarak sekira 1,5 kilometer dari sekolah.

Saat ditemui pewarta TribunJateng.com, Reza Gustav Pradana, A sedang didampingi orang tuanya, Krisna Bramantyo Aji.

Tangan kanan A masih terpasang selang infus yang memberi asupan nutrisi.

Krisna mengatakan, kondisi putrinya sempat memburuk setelah muntah terus menerus hingga mengalami dehidrasi.

A juga sempat mengeluhkan detak jantungnya berdegup cepat.

Padahal, menurut Krisna, sang putri dalam keadaan sehat sebelum menyantap menu MBG tersebut.

"Dia muntah-muntah tidak berhenti sampai dehidrasi. Sebelum makan MBG, anak saya sehat dan tidak ada alergi apapun," kata Krisna dengan mata berkaca-kaca.

Pada saat kejadian, Krisna menceritakan, A memakan dua dari tiga puding pemberian teman-temannya karena A sangat menyukai puding.

Baca juga: Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal, Kadinkes: Bukan Akibat MBG karena Jarak Lebih dari 2 Hari

Sekitar satu jam setelah menyantap makanan MBG, para siswa mengeluh mual bahkan muntah.

A sempat membantu teman-temannya tersebut ke UKS.

"Dia malah bantu teman-temannya dulu ke UKS. Selang satu jam, gejalanya justru muncul ke dia dan lebih parah. Ini bikin kami sebagai orang tua benar-benar khawatir," imbuh dia.

Menyikapi insiden ini, Krisna mengaku akan menempuh jalur hukum terhadap pihak berwenang program MBG, baik secara perdata maupun pidana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved