Program Makan Bergizi Gratis
Ayah Siswi SD di Ungaran Bakal Tempuh Jalur Hukum usai Anaknya Keracunan MBG: Tunggu Tanggal Mainnya
Wali murid SDN Ungaran 01 mengaku akan tempuh jalur hukum usai sang putri mengalami keracunan puding dari program MBG pada Senin (29/9/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 20 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ungaran 01, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi puding dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025).
Tercatat, 18 siswa mengalami gejala mual dan muntah di sekolah sesaat setelah menyantap MBG.
Sementara dua di antaranya, yakni A (8) siswi kelas 2 dan H (11) pelajar kelas 5 SDN Ungaran 01 terpaksa dirawat inap di rumah sakit lantaran mengalami mual muntah dan gejala dehidrasi.
Bahkan hingga Rabu (1/10/2025) sore, kondisi A masih terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gondo Suwarno yang berjarak sekira 1,5 kilometer dari sekolah.
Saat ditemui pewarta TribunJateng.com, Reza Gustav Pradana, A sedang didampingi orang tuanya, Krisna Bramantyo Aji.
Tangan kanan A masih terpasang selang infus yang memberi asupan nutrisi.
Krisna mengatakan, kondisi putrinya sempat memburuk setelah muntah terus menerus hingga mengalami dehidrasi.
A juga sempat mengeluhkan detak jantungnya berdegup cepat.
Padahal, menurut Krisna, sang putri dalam keadaan sehat sebelum menyantap menu MBG tersebut.
"Dia muntah-muntah tidak berhenti sampai dehidrasi. Sebelum makan MBG, anak saya sehat dan tidak ada alergi apapun," kata Krisna dengan mata berkaca-kaca.
Pada saat kejadian, Krisna menceritakan, A memakan dua dari tiga puding pemberian teman-temannya karena A sangat menyukai puding.
Baca juga: Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal, Kadinkes: Bukan Akibat MBG karena Jarak Lebih dari 2 Hari
Sekitar satu jam setelah menyantap makanan MBG, para siswa mengeluh mual bahkan muntah.
A sempat membantu teman-temannya tersebut ke UKS.
"Dia malah bantu teman-temannya dulu ke UKS. Selang satu jam, gejalanya justru muncul ke dia dan lebih parah. Ini bikin kami sebagai orang tua benar-benar khawatir," imbuh dia.
Menyikapi insiden ini, Krisna mengaku akan menempuh jalur hukum terhadap pihak berwenang program MBG, baik secara perdata maupun pidana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.