Senin, 29 September 2025

Misteri Kematian Brigadir Esco, Ayah Ungkap Organ Tubuh Anak Hilang Usai Dibunuh Briptu Rizka

Kematian Brigadir Esco penuh misteri: jasad membusuk, organ tubuh diduga hilang, istri polwan Briptu Rizka jadi tersangka pembunuhan.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
POLISI DIBUNUH ISTRINYA - Briptu Rizka Sintiyani menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap suaminya yakni Brigadir Esco Faska Relly. Ternyata sebelum jadi tersangka, Briptu Rizka sempat berdalih kepada mertuanya telah meminta pertolongan dukun saat Brigadir hilang. 

TRIBUNNEWS.COM -  Kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, menyisakan banyak misteri dan kejanggalan yang mengguncang institusi kepolisian dan publik.

Korban ditemukan tewas pada 24 Agustus 2025 di kebun belakang rumahnya, dengan kondisi leher terjerat tali. Awalnya diduga bunuh diri, namun hasil autopsi menunjukkan adanya dugaan kekerasan.

Istri korban, Briptu Rizka Sintiyani, yang juga anggota Polri, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan

Ia sempat tidak melapor hilangnya suami, bahkan disebut mencari dukun untuk mengetahui keberadaan Esco.

Motif pembunuhan belum terungkap, meski isu perselingkuhan sempat mencuat. Pengacara Rizka membantah tuduhan tersebut sebagai gosip liar.

Barang bukti mencurigakan termasuk handuk anak korban yang ditemukan bercak darah, serta organ tubuh korban yang disebut hilang oleh ayahnya.

Polisi telah memeriksa puluhan saksi, termasuk keluarga dan rekan kerja korban, serta menganalisis riwayat komunikasi dari ponsel milik Esco dan istrinya.

Ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi, mengatakan organ tubuh anaknya ada yang hilang.

Samsul menyoroti luka di tubuh Esco.

Menurut Samsul luka tersebut bukan cuma luka biasa, melainkan bisa jadi petunjuk penyebab kematian Esco.

"Ini bukan luka. Ini hilang organ tubuh. Bukan luka. Namanya luka itu bekas cuma tidak hilang. Jadi disitu luka itu hilang, bukan luka," pungkas Samsul.

Sebelumnya, jasad Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi membusuk dan leher terlilit tali di belakang pekarangan rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada  Minggu (24/8/2025) lalu.

Awalnya, Brigadir Esco diduga meninggal dunia karena bunuh diri, namun kini dugaan tersebut berubah setelah sang istri, Briptu Rizka, menjadi tersangka pembunuhan.

Penetapan tersangka ini setelah penyidik Polda NTB melakukan serangkaian gelar perkara, pada Jumat (19/9/2025).

Kematian Brigadir Esco dikaitkan dengan isu perselingkuhan Briptu Rizka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan