Jumat, 3 Oktober 2025

Danpuspom TNI Tegaskan Proses Penyidikan Oknum Prajurit Pukul Ojol di Pontianak Berlanjut

Teguh, mengalami patah pada bagian hidung serta memar di sekitar mata, usai diduga dipukul oknum TNI berinisial F

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
TANGKAPAN LAYAR VIDEO
Teguh dirawat di RS Pontianak usai disiku anggota TNI karena klakson. Keluarga menolak damai, hukum tetap berjalan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto menegaskan proses hukum terhadap oknum prajurit TNI berinisial F yang memukul seorang pengemudi ojek online (ojol) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu (20/9/2025) lalu.

Ia mengatakan saat ini kedua belah pihak telah berdamai.

Namun demikian, proses hukum akan tetap dilakukan meski kedua belah pihak telah berdamai.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak, Keluarga Korban Sebut Pelaku Tersinggung Diklakson

Hal itu disampaikannya usai memimpin Apel Gelar Kesiapan Pengawalan Lalu Lintas dan Parkir (Wallakir) dalam rangka HUT Ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Senin (22/9/2025).

"Kedua belah pihak sudah berdamai. Jadi pelaku dalam ini, mungkin ini kan terjadinya di jalan. Mungkin karena emosi atau apa sehingga terjadi pemukulan," ungkap Yusri.

"Sebenarnya itu tidak boleh. Tapi kedua belah pihak sudah berdamai. Tetapi proses penyidikan berjalan, berlanjut," lanjut dia.

Yusri juga mengatakan selama ini jajaran pimpinan TNI telah kerap mengingatkan para prajurit agar menghindari selisih paham dengan masyarakat.

"Dan kita juga sudah mengingatkan. Sering para Dansat mengingatkan pada anggotanya untuk menghindari jangan sampai terjadi selisih paham dengan masyarakat. Itu yang sudah kita laksanakan selama ini," pungkasnya.

Diberitakan TribunPontianak.co.id sebelumnya, seorang driver ojek online (ojol) bernama Teguh, mengalami patah pada bagian hidung serta memar di sekitar mata, usai diduga dipukul oleh seorang oknum anggota TNI berinisial F pada Sabtu (20/9/2025) siang.

Peristiwa terjadi di Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Oknum TNI Aniaya Ojol di Pontianak, Keluarga Korban Sebut Pelaku Tersinggung Diklakson

Dugaan pemukulan itu sontak memicu perhatian publik, terlebih komunitas driver ojol yang menilai kasus ini harus ditangani secara transparan.

Bahkan ratusan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi halaman Pomdam XII Tanjungpura, Jalan Rahadi Usman, Kecamatan Pontianak Kota, pada Sabtu (20/9/2025) untuk menuntut keadilan atas dugaan penganiayaan yang menimpa salah satu rekan sesama pengemudi.

Pelaku F telah melakukan mediasi dengan keluarga korban dan perwakilan komunitas ojol.

Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan berjanji menanggung seluruh biaya pengobatan Teguh.

“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga. Saya menyesal atas perbuatan saya dan siap bertanggung jawab, baik membantu pengobatan korban sampai sembuh maupun menjalani proses hukum,” ungkap F di Mapomdam XII/Tanjungpura, Jalan Rahadi Usman, Pontianak.

Wakapendam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, menjelaskan hasil pemeriksaan sementara dari peristiwa tersebut.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak, Korban Alami Patah Tulang Hidung dan Memar

"Saat itu yang bersangkutan ini sedang terburu-buru, anaknya yang berada di dalam mobil dalam keadaan sakit hendak mengantarkan anaknya"

"Sehingga setelah ada kejadian serempet atau apa itu masih kita selidiki pelaku menjadi emosi," ucap Letkol Inf Agung. 

Ia menambahkan bahwa saat itu korban merasa naik pitam dan langsung memukul korban. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pelaku telah meminta maaf serta bersedia menjalani proses hukum di pengadilan militer. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menghormati proses hukum dan akan terus dikawal.

‎"Sesuai dengan komitmen pimpinan, mari sama-sama kita kawal proses ini dan menghormati hasilnya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved