Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Kisah Korban Selamat dari Penyerangan KKB di Yahukimo: Nando 5 Hari Sembunyi di Lubang Tanpa Makan

Nando berhasil menyelamatkan diri saat anggota KKB melakukan penyerangan terhadap para penambang yang juga rekan-rekannya.

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa/Satgas Operasi Damai Cartenz/Kolase Tribun Papua Tengah
EVAKUASI KORBAN KKB - Tim Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi dua warga pendulang emas korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala,Kabupaten Yahukimo, Papua Tengah, Jumat (26/9/2025) dan Kamis (3/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, YAHUKIMO - Yohanes Bouk alias Nando (22), penambang emas selamat dari aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Nando berhasil menyelamatkan diri saat anggota KKB melakukan penyerangan terhadap rekan-rekannya sesama penambang.

Baca juga: Sosok Pratu Haris Umaternate, Satgas Pamtas dari Yonif RK 753/AVT Gugur Diserang KKB

Dalam penyerangan itu sebanyak 7 orang meregang nyawa.

Sementara beberapa penambang lainnya berhasil selamat, termasuk salah satunya Nando.

Nando akhirnya ditemukan Satgas Damai Cartenz dalam persembunyiannya, Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIT.

Saat itu Nanda bersembunyi di dalam lubang selama 5 hari.

 

 

Dia mengaku tak makan dan minum selama dalam persembunyiannya itu.

Kondisi Nando saat ditemukan menderita sakit malaria campuran.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Total 7 Korban Tewas

Selain mengevakuasi Nando, aparat juga berhasil mengavakuasi tiga jenazah pekerja tambang yakni Marselino Lumare (32) asal Sanger berdomisili di Dekai, Yahukimo; Yunus Agama (29), pekerja tambang asal Maluku, berdomisili di Dekai, Yahukimo; dan Roberto Agama (37), pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Dekai, Yahukimo.

Baca juga: Tak Hanya di Asmat, KKB juga Serang Distrik Seradala Yahukimo, 5 Korban Tewas

Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada pukul 02.30 WIT Kamis (2/10/2025) untuk penanganan medis lebih lanjut.

Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi dua jenazah lain yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di Camp Ekskavator Kali I, Distrik Seradala.

Mereka adalah Andika Pratama, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso Dekai dan Fikram Amiman, pekerja tambang asal Sanger, berdomisili di Jalan Paradiso, Dekai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved