Senin, 6 Oktober 2025

Video Cuci Tray MBG di Air Kotor Viral, Operasional Dapur SPPG Cipatat Bandung Barat Dihentikan

3 petugas mencuci tray berbahan stainless menggunakan wadah box berisi air sabun, lalu melemparkannya ke bak besar berair keruh yang tak mengalir

Editor: Eko Sutriyanto
Instagram @fakta.indo/@lbj_jakarta
MAKAN BERGIZI GRATIS: Tangkapan latar memperlihatkan petugas SPPG mencuci tray MBG di bak kotor dan air tak mengalir terjadi di SPPG Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, warganet geram 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sebuah video memperlihatkan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencuci tray Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan bak kotor dan air tak mengalir, viral di media sosial.

Peristiwa disebut terjadi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Dalam rekaman terlihat tiga petugas mencuci tray berbahan stainless menggunakan wadah box berisi air sabun, lalu melemparkannya ke bak besar berair keruh yang tak mengalir.

Kondisi dapur pun tampak jauh dari standar higienis.

Video itu pertama kali dibagikan akun Instagram @fakta.indo dan memicu reaksi keras warganet.

Baca juga: Polemik MBG, Ketika Burger & Spaghetti Masuk Daftar Menu, Pangan Segar Indonesia Terpinggirkan

Operasional Dihentikan Sementara

Menanggapi temuan itu, pihak SPPG Citatah langsung menghentikan sementara operasional dapur MBG di lokasi tersebut.

Taufik, perwakilan SPPG Citatah, mengatakan inspeksi dari Badan Gizi Nasional (BGN) menemukan proses pencucian tray tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Petugas mencuci nampan di bak berisi air sabun lalu memasukkannya ke bak air yang tidak steril, tanpa menggunakan air mengalir yang bersih,” jelasnya.

Taufik menambahkan, fasilitas pencucian dan dapur akan segera diperbaiki agar sesuai standar.

Urusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) disebut menjadi tanggung jawab yayasan, bukan SPPG.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengungkapkan terdapat 85 dapur SPPG di wilayahnya.

Namun, seluruhnya belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Data yang saya dapat, di KBB ini ada 85 dapur yang memang belum memiliki sertifikasi sehat seperti itu,” kata Jeje, Senin (29/9/2025).

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasyihan, juga membenarkan hal tersebut.

Ia menegaskan seluruh dapur penyedia MBG yang beroperasi di KBB belum ada yang memiliki SLHS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved