Sabtu, 4 Oktober 2025

Oknum TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak, Korban Patah Hidung dan Dirawat Intensif

pemukulan terjadi lantaran pelaku diduga tersinggung saat korban membunyikan klakson sebagai peringatan di jalan

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
DRIVER OJOL - Seorang driver ojek online yakni Teguh yang menjadi korban pemukulan oknum TNI masih terbaring di ruang perawatan di Rumah Sakit Medika Djaya, Minggu 21 September 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Pontinak Anggita Putri 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Teguh, seorang driver ojek online (ojol) di Pontianak, Kalimantan Barat, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Djaya setelah menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota TNI.

Peristiwa pemukulan terjadi lantaran pelaku diduga tersinggung saat korban membunyikan klakson sebagai peringatan di jalan.

Saat ditemui Minggu (21/9/2025), Teguh tampak terbaring lemah di ruang perawatan dengan pipi memar, bengkak, dan mata kiri tertutup.

Keponakan korban, Jani, mengungkapkan pamannya baru saja dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan setelah sempat dirawat intensif.

“Sekarang kondisinya sudah mendingan, tapi masih susah bernapas karena hidungnya patah. Di dalam juga ada darah beku yang belum bisa dibersihkan,” ujar Jani kepada wartawan.

Baca juga: Jenis Penganiayaan yang Dialami Siswa SMP di Boyolali, Alami Patah Hidung hingga Pendarahan Kepala

Dokter memutuskan operasi harus dilakukan karena patah tulang hidung cukup parah dan dikhawatirkan berdampak pada mata kiri.

Namun tindakan tersebut baru bisa dilakukan pada Rabu (24/9/2025) karena dokter spesialis masih berada di luar kota.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan keluarga, insiden bermula ketika Teguh selesai mengambil pesanan makanan untuk pelanggan.

Saat melintas, mobil pelaku yang baru keluar dari ATM mundur mendadak hingga hampir menabrak motor korban.

Teguh kemudian membunyikan klakson sebagai peringatan.

Pelaku yang tidak terima langsung mengejar dengan mobil dan menghadang motor korban.

Setelah sempat adu mulut, pelaku memukul Teguh dengan siku, tepat mengenai wajah.

“Cuma sekali pukulan, tapi sangat keras karena badannya besar. Paman saya tidak melawan, hanya berusaha membersihkan darah di hidungnya,” tutur Jani.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved