Selasa, 7 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Ricuh di Kota Solo: Jalan Protokol Lumpuh, Pedagang dan Massa Terjebak Asap Gas Air Mata

Sejumlah demonstran terjebak di tengah kepulan gas, ada yang jatuh tersungkur

Editor: Eko Sutriyanto
TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
PORAK PORANDA - Kericuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di kawasan Bundaran Gladak, Kota Solo, pada Jumat (29/8/2025) malam. Beberapa fasilitas tampak hancur dan tidak berfungsi. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf) 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kota Solo Jawa Tengah diguncang malam penuh ketegangan.

Aksi demonstrasi ribuan massa yang memanas sejak sore hari berubah ricuh saat aparat kepolisian menembakkan gas air mata di kawasan Bundaran Gladak, Jumat (29/8/2025) malam.

Sekitar pukul 19.30 WIB, langit Solo yang mulai gelap mendadak dipenuhi letupan gas air mata.

Asap putih mengepul, menyelimuti jalan protokol dan membuat ribuan demonstran kalang kabut.

Mereka berlarian ke segala arah, meninggalkan jejak kepanikan di pusat kota.

Baca juga: Tak Cuma di Solo, Demo di Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan Juga Berakhir Ricuh

Massa Lari Terbirit-Birit

Sorak orasi yang sebelumnya membahana berubah jadi jeritan batuk, tangisan, dan kepanikan.

Sejumlah demonstran terjebak di tengah kepulan gas, ada yang jatuh tersungkur, ada pula yang saling menggandeng berusaha mencari jalan keluar.

Sebagian massa lari ke arah timur, menyusuri Jalan Urip Sumoharjo.

Kelompok lain menembus ke selatan Jalan Slamet Riyadi.

Sementara itu, kerumunan lain menyebar ke barat Jalan Jenderal Sudirman dan ke utara kawasan Pasar Klewer.

Pedagang kaki lima yang berada di sekitar Gladak ikut terkena imbas.

Mereka buru-buru menutup lapak dagangan, mengangkat gerobak seadanya, dan berlarian menjauhi pusat kericuhan.

Jalan Protokol Lumpuh

Ruas-ruas jalan utama di sekitar Bundaran Gladak lumpuh total. Ribuan orang tercerai-berai, meninggalkan motor, spanduk, hingga atribut aksi berserakan di jalan.

Polisi menutup sejumlah akses jalan, memblokade jalur utama untuk mencegah massa kembali berkumpul di titik konsentrasi.

“Jangan kembali ke Gladak, ke utara saja!” teriak seorang aparat kepada pengendara yang kebingungan di tengah kepulan asap.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved