Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Iin Achsien, Sosok di Balik Viralnya Raya, Balita di Sukabumi yang Meninggal akibat Cacingan Ekstrem

Kisah Raya, balita di Sukabumi yang meninggal karena cacingan, menjadi viral setelah diunggah akun Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin.

Tangkap layar YouTube Daniel Mananta Network
PENDIRI RUMAH TEDUH - Iraningsih Achsien atau Iin Achsien, pendiri Rumah Teduh Sahabat Iin, saat dalam siniar Daniel Mananta yang tayagng pada 18 Maret 2025. Pada Kamis (14/8/2025), Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin mengunggah kisah Raya, balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia karena penyakit cacingan ekstrem. Kisah Raya itupun viral dan menjadi perhatian publik, sampai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Rumah Teduh Sahabat Iin adalah rumah singgah bagi pasien dari kalangan masyarakat kurang mampu dan kesulitan karena keterbatasan tenaga dan jarak yang cukup jauh ke fasilitas kesehatan.

Rumah Teduh didirikan oleh Iraningsih Achsien atau akrab disapa Iin Achsien, pada 2011.

Alasan Iin mendirikan Rumah Teduh sebab ia menyadari, pasien, terutama yang berasal dari kalangan ekonomi ke bawah, kerap mengalami kesulitan.

"Jadi kepikiran, orang sakit, miskin, itu puncak-puncaknya penderitaan. Enggak bisa ngapa-ngapain. Ibaratnya, orang kaya sakit aja enggak enak, apalagi orang miskin," kata Iin saat wawancara bersama NOVA pada April 2022.

"Bisa membayangkan jika yang sakit adalah tulang punggung keluarga dia enggak bisa kerja, istrinya harus ikut urusin dia merantau, anaknya terlantar, ekonomi lumpuh."

"Bahkan bisa terjadi perceraian karena enggak mudah konsisten berbulan-bulan mengurus orang sakit,” imbuh perempuan asal Bandung ini.

Di awal berdirinya Rumah Teduh, Iin memulai langkahnya sendiri.

Ia hanya bisa membantu dua hingga tiga pasien tak mampu dalam berobat.

Berangsur-angsur, Iin kemudian membuat mengunggah kegiatannya di media sosial Facebook hingga status Blackberry Messenger (BBM).

Meski awalnya hanya teman-teman dekat Iin yang membantu, lama-kelamaan ia mendapat donatur untuk kegiatannya.

Donasi pertama yang diterima Iin adalah sebesar Rp50 juta. Donasi ini kemudian digunakan Iin untuk menyewa sebuah rumah singgah di Bandung.

Empat tahun setelah berdiri, Rumah Teduh Sahabat Iin baru diresmikan menjadi sebuah yayasan pada 2015.

Hingga saat ini, Rumah Teduh sudah memiliki lebih dari 20 rumah singgah yang tersebar di Bandung dan Sukabumi, Jawa Barat; Malang, Jawa Timur; serta Jakarta.

Kondisi Keluarga Raya

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, mengungkapkan bagaimana kondisi keluarga Raya.

Ia mengatakan kedua orang tua Raya diduga mengalami keterbelakangan mental.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved