Jumat, 3 Oktober 2025

Bolos Sekolah, Siswa SMA di Indramayu Ketahuan Tak Bisa Calistung, 3x4 Dijawab 'Gak Tahu'

Satpol PP Indramayu melakukan razia terhadap siswa sekolah yang bolos. Ternyata ada siswa kelas 3 SMA yang tak bisa perkalian 3x4

Freepik.com
ILUSTRASI MEMBACA - Ilustrasi membaca yang diunduh dari Freepik.com, Jumat (11/7/2025). Satpol PP Indramayu melakukan razia terhadap siswa sekolah yang bolos. Ternyata ada siswa kelas 3 SMA yang tak bisa perkalian 3x4 

“3x4 berapa?” Tanya Teguh.

“Gak tahu,” ujar siswa tersebut.

Kondisi tersebut pun membuat guru tempat siswa sekolah geleng-geleng kepala.

Teguh pun melakukan pembinaan terhadap sejumlah siswa yang membolos sekolah tersebut.

Tak hanya itu, ia mengajak orang tua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mencari solusi soal kondisi tersebut.

Ia menuturkan, anak-anak yang terjaring razia tersebut mencerminkan pendidikan di Indramayu masih jauh dari harapan.

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, baik itu orang tua, begitu pula dari pihak sekolah untuk sama-sama memberikan pengawasan, ini untuk mendidik kader-kader generasi penerus harapan bangsa,” ujar dia.

DPR Soroti Banyak Siswa SMP Tak Bisa Baca

Pada pertengahan Juli 2025 lalu, anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf menyoroti polemik pendidikan yang terjadi saat ini.

Ia mengatakan, banyak siswa SMP yang saat ini tak bisa calistung.

Baca juga: Komisi X DPR Soroti Banyak Siswa SMP Tak Bisa Baca, Furtasan Ali: Indonesia Emas atau Cemas? 

Kondisi tersebut pun menciptakan kekhawatiran bagi masa depan Indonesia.

Pernyataan Furtasan tersebut disampaikan saat rapat kerja (rakert) antara Komisi X DPR RI dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

"Banyak di lapangan Pak Menteri, saya menemukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP, ini sampai sekarang belum bisa baca,"

"Padahal capaian literasi di sini adalah mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen,"

"Termasuk juga numerasi masih rendah, saya melihat di lapangan," kata Furtasan dalam ruang rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Ia pun menceritakan, di Kabupaten Serang, Banten, ada siswa SMP yang kesulitan dalam menulis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved