Senin, 29 September 2025

Pengakuan Dua Korban Pencabulan Ayah Angkat sekaligus Kiai di Bekasi: Disetubuhi sejak Kecil

Ayah angkat sekaligus kiai di Bekasi tega mencabuli anak angkat dan keponakannya sejak masih duduk di bangku SD. Kini dia jadi tersangka.

medium.com
KIAI PELAKU PENCABULAN - Seorang kiai di Bekasi, Jawa Barat bernama Masturo Rohili atau MR (52) tega menyetubuhi anak angkat berinisial ZA (22) dan keponakannya berinisial SA (21) sejak lama. Bahkan, mereka mengaku sudah disetubuhi Masturo sejak masih duduk di bangku SD. 

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan berinisial SA (21) dan ZA (22) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban dugaan pencabulan oleh kiai bernama Masturo Rohili atau MR (52).

Adapun ZA merupakan anak angkat Masturo, sedangkan SA merupakan keponakan pelaku. Bahkan, SA mengaku sudah mengalami pencabulan oleh Masturo sejak kelas 6 SD.

"Pertama kali aku disuruh kayak berhubungan intim, dipeluk, dicium, segalam macam. (Mulai dilecehkan hingga dicabuli) kelas 6 SD," katanya dikutip dari siniar atau podcast di kanal YouTube Dr Richard Lee, Kamis (25/9/2025).

SA mengatakan, meski berstatus sebagai keponakan pelaku, dirinya sempat tinggal di kediaman Masturo saat masih kecil.

Pasalnya, istri Masturo tinggal sendiri di rumah karena ZA harus menuntut ilmu di pondok pesantren (ponpes).

"Karena pas kelas 6 SD, ZA kelas 1 SMP, aku disuruh ibunya ZA karena ZA kan pesantren, jadi aku disuruh nemenin karena istrinya sendirian di rumah dan takut," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Kasus Pencabulan 8 Anak di Solo, Dilakukan selama 10 Tahun dengan Modus Diajak ke Rumah

Lalu, momen pelecehan dialami SA ketika Masturo tiba-tiba menawarkan diri untuk mengantar korban berangkat sekolah.

Padahal, sambung SA, kebiasaan tersebut biasa dilakukan oleh istri pelaku.

"Akhirnya dia berhenti di tengah jalan, dia bilang katanya kemaluannya gatal. Akhirnya saya disuruh pegang kemaluannya," ujarnya.

SA pun mengatakan ketika itu belum mengetahui apa yang dilakkan Masturo terhadapnya masuk sebagai pelecehan seksual.

Bahkan, dia sempat berpikir apa yang dialaminya adalah hal biasa.

Tak sampai di situ, pelecehan yang dilakukan Masturo terhadap SA turut dilakukan di rumah meski ada istri pelaku.

Adapun modusnya yaitu pelaku membangunkan SA dengan dalih untuk shalat berjamaah. 

"Dia tiba-tiba masuk kamar lalu kalau aku lagi tidur, kemudian bangunin aku shalat tapi dengan cara pegang-pegang (bagian sensitif)," cerita SA.

Sementara, SA mengaku pertama kali dicabuli oleh Masturo saat berusia 13 tahun atau duduk di kelas 1 SMP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan