Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Kesalahan Pengawas, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite di SPBU Kembangan, Buat Motor Mogok

Insiden tercampurnya Bahan Bakar Minyak jenis solar ke tangki penampungan pertalite terjadi di SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat.

Kolase: YouTube Kompascom Reporter on Location
PERTALITE CAMPUR SOLAR - (Kiri) Penangkapan mesin dispenser Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/7/2025) dan (Kanan) Anto, konsumen yang dirugikan saat memberikan kesaksiannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden tercampurnya Bahan Bakar Minyak jenis solar ke tangki penampungan pertalite dilaporkan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/7/2025).

Usut punya usut, bercampurnya dua jenis BBM ini dipicu kesalahan pengawas saat pembongkaran BBM dari mobil tangki.

SPBU sempat melakukan penjualan kepada konsumen.

Dampaknya motor konsumen yang seharusnya tidak diisi solar menjadi mogok.

Keluh kesah warga soal kendaraannya bermasalah usai isi di SPBU Kembangan, viral lewat media sosial.

Baca juga: Viral Motor Mogok Usai Mengisi BBM di SPBU Kembang Kerep Jakbar, Warna Bensin Berubah Jadi Kuning

Kronologi kejadian

Manager SPBU 34.116.12 Kembangan, Ramses Sitorus, membenarkan bercampurnya solar ke tangki pertalite.

Semua bermula saat bongkar muat tangki BBM, pada Senin (4/7/2025) kemarin.

Petugas awalnya ingin mengisi tangki solar dengan 8.000 kiloliter (KL) dari solar.

Namun pipa malah dipasang di tangki penampungan pertalite yang ketika itu masih berisi 20 kiloliter.

Akibatnya, dua jenis BBM tersebut tercampur.

Ramses menyebut, insiden ini murni kesalahan dari pengawas SPBU saat bongkar muat tangki BBM.

"Mobil tangkinya berisi Biosolar. Pengawasnya salah memasang pipa selang."

"BBM Biosolar masuk ke Pertalite, harusnya BBM Biosolar masuk ke tangki Pertalite samping," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (5/8/2025).

Ramses menambahkan, pihak SPBU sempat melayani 15 motor dengan pengisian BBM soal tercampur pertalite.

Akibatnya motor para konsumen mogok dan ada yang harus dibawa ke bengkel.

Ramses menegaskan, SPBU Kembangan siap bertanggung jawab.

Para konsumen yang dirugikan diberikan yang kompensasi.

Permohonan maaf juga sudah tersampaikan ke pelanggan terdampak.

"Untuk kerugian dari customer kami tanggung," urai Ramses.

Sementara terkait pengawas yang dinilai lali, sudah dimintai keterangan pihak kepolisian.

Pengawas memberikan kesaksian lewat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Ramses menambahkan, SPBU Kembangan sudah tutup akibat kejadian ini.

"Semenjak ada kasus pertama muncul langsung diperintahkan untuk stop penjualan sehingga seluruh Pertalite tidak boleh tidak ada penjualan," tandasnya.

Baca juga: Pasokan BBM di Jember Aman, Antrean SPBU Juga Mulai Terurai

Videonya viral 

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, curhatan pengendara mengaku motornya mogok tersebar di media sosial.

Pada video yang beredar, tampak sebuah motor matic sedang diperbaiki di sebuah bengkel.

"Buste ini pertalite isinya air. Kacau, kacau nih," ujar seseorang dalam video.

Montir bengkel tersebut berusaha mengeluarkan BBM dalam motor tersebut.

Diketahui pengendara mengisi full tangki motornya di SPBU Kembangan.

Video lain menunjukkan belasan motor tampak terparkir di area di SPBU Kembangan.

Pemilik yang mayoritas driver ojol itu mengaku motornya langsung mogok usai isi BBM.

Video di atas hingga Selasa (5/8/2025), sudah ditonton lebih dari 25 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menayangkan kejadian tersebut kenapa bisa terjadi.

Kesaksian konsumen 

Anto, seorang konsumen yang dirugikan atas kejadian ini memberikan cerita.

Ia mengatakan kendaraannya langsung mogok padahal baru berjalan 10 meter.

Anto sebelumnya mengisi pertalite sebanyak Rp25 ribu.

"Belum ada nyampe 10 meter ketika motor itu brebet."

"Nah, di situ saya langsung masuk ke bengkel. Pas di bengke, coba cek bensinnya."

"Pas saya cek ternyata isinya bukan pertalite, tapi solar," katanya, dikutip dari kanal YouTube Kompascom Reporter on Location.

Baca juga: Waspada Modus Ganjal ATM di SPBU, Begini Cara Pelaku Beroperasi

Anto melanjutkan, dirinya kemudian balik ke SPBU 34.116.12 Kembangan guna melayangkan komplain.

Ia dan manajemen kemudian membuat surat perjanjian.

Pihak SPBU siap bertanggung jawab dengan menguras tangki dan mengisi ulang.

"Seminggu ke depan ketika motor mogok dalam sebelum 7 hari itu masih bertanggung jawab dari pihak SPBU."

"Tapi, sudah dari lebih dari seminggu mungkin dia sudah lepas tangan. SPBU sangat bertanggung jawab sih," tandas Anto. 

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Puluhan Motor Mogok Usai Isi Pertalite Campur Solar, Ini Penjelasan SPBU Kembangan

(Tribunnews.com/Endra)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved