Program Makan Bergizi Gratis
Pelaksanaan Program MBG di Papua Barat Dikebut, Satgas Percepatan Dibentuk
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat dipercepat dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG,
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat dipercepat dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG yang diketuai Wakil Gubernur, Mohamad Lakotani.
MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, terutama pelajar usia sekolah dan balita, dengan memberikan makanan bergizi secara gratis setiap hari.
Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Papua Barat Daya, Otto Ihalauw menyebut, pembentukan Satgas ini menjadi bukti keseriusan pemerintah menjalankan MBG.
“Setelah rapat nasional di Sentul, Gubernur dan seluruh kepala daerah langsung merealisasikannya,” ungkap Otto melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (3/8/2025).
Satgas ini, kata Otto, akan menjadi cikal bakal kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) di Papua Barat Daya.
Mereka akan mengawal seluruh tahapan implementasi, termasuk penyediaan fasilitas dapur, pengadaan bahan makanan, hingga distribusi ke penerima manfaat.
BGN merupakan badan khusus yang dibentuk pemerintah untuk mengoordinasikan, mengawasi, dan mengelola pelaksanaan MBG.
“Yang paling penting adalah memastikan program berjalan sukses serta mengantisipasi potensi kekurangan pangan dan berbagai kendala lainnya,” lanjut Otto.
Ia menjelaskan, saat ini ada sekitar 22.000 penerima manfaat yang dilayani oleh 59 Satuan Pelayanan Gizi di enam kabupaten/kota di wilayah Papua Barat Daya.
Pembentukan Satgas MBG ini juga sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, 18 Juli 2025 lalu.
Dalam rapat Koordinasi Sosialisasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar secara daring, Tito menginstruksikan semua kepala daerah untuk segera membentuk Satgas MBG dan berkoordinasi langsung dengan BGN.
Baca juga: Dukung MBG hingga Pemenuhan Gizi bagi Para Santri, PBNU Resmikan 13 SPPG di Cirebon
“Rekan-rekan kepala daerah, segera saya minta menunjuk semacam membuat satgas untuk MBG, dan tunjuk kepalanya, ketuanya,” kata Tito.
Sebelumnya, BGN bersama DPR RI menyosialisasikan MBG kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat.
Dikutip dari Tribun Papua Barat, ratusan warga Mansel terpantau hadir dengan antusias mengikuti sosialisasi Program MBG yang digelar di aula Rumah Makan Isti Kabupaten Mansel, Rabu (30/7/2025).
Sosialisasi dengan tema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia" warga Mansel diharapkan memahami tujuan kehadiran MBG yang dapat mengatasi permasalahan stunting dan malnutrisi yang hanya dapat diatasi melalui penguatan gizi anak sejak dini.
Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren dalam sosialisasi tersebut, menekankan pentingnya program MBG bagi anak-anak sekolah yang secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu, mengungkapkan para orang tua murid akan merasakan dampak positif dari program MBG di setiap sekolah.
"Masyarakat tidak perlu lagi khawatir atau membuang waktu menyiapkan bekal makanan untuk anak-anak sekolah, karena makanan bergizi sudah disediakan."
"Program ini melibatkan sistem dapur mandiri, dapur mitra, dan dapur gede (dapur produksi besar) yang akan menyiapkan makanan bergizi setiap harinya," kata Obet.
Legislator dari Dapil Papua Barat itu juga menyampaikan visi dan harapannya terkait program MBG di wilayah Papua Barat.
Ia menegaskan bahwa MBG ini adalah program inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Diharapkan dengan makanan bergizi, anak-anak dapat memperoleh kesehatan prima, sehingga generasi muda Papua Barat di Mansel dapat tumbuh menjadi generasi cerdas," ujarnya.
Lebih lanjut soal proses penyajian makanan, Obet menegaskan bahwa pemerintah sudah memastikan prosedur pengujian makanan sebelum dikonsumsi oleh anak-anak.
"Pengujian ini guna memastikan bahwa makanan yang diberikan dijamin aman, layak dan sehat bagi anak-anak," terangnya.
Ia juga berharap dukungan penuh Kepala Daerah terhadap program MBG, karena kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Program MBG juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju," ujarnya.
Baca juga: IDAI Ingatkan Pemerintah Soal Kebijakan Ibu Menyusui dan Cuti Enam Bulan
Capaian MBG Nasional
Sementara itu berdasar data BGN, hingga Juli 2025, penerima manfaat MBG hampir mencapai 7 juta jiwa.
BGN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas untuk melaksanakan pemenuhan gizi nasional, termasuk menjalankan program MBG.
“(Jumlah penerima) ini sudah melebihi jumlah penduduk Singapura,” ungkap Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan dalam keterangannya pada 6 Juli 2025.
Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 6,04 juta jiwa
Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada pekan kedua Juli ditargetkan mencapai 2.200.
"Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG," ungkapnya.
Pada Agustus 2025, pemerintah menargetkan jumlah penerima MBG mencapai 24 juta orang.
Sementara jumlah SPPG ditargetkan sebesar 8.000 unit.
Sasaran penerima pemenuhan gizi ini terdapat empat kelompok utama.
Pertama, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Kedua, anak usia di bawah lima tahun. Ketiga, ibu hamil. Serta keempat ibu menyusui.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Warga Mansel Papua Barat Antusias Sambut Program MBG, Cegah Stunting dan Malnutrisi Sejak Dini.
(Tribunnews.com/Gilang P) (Tribunpapuabarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan)
Sumber: TribunSolo.com
Program Makan Bergizi Gratis
MBG
Papua Barat
Badan Gizi Nasional
Mohamad Lakotani
Prabowo Subianto
Otto Ihalauw
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.