Selasa, 30 September 2025

Lapas Kelas I Makassar Perkenalkan Sistem Digital Baru Memperkuat Kontrol Keamanan Real Time

Lapas Kelas I Makassar meluncurkan Sistem Integrasi Aplikasi Pengamanan (SIGAP), sebuah terobosan pengawasan berbasis teknologi

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
SISTEM PENGAMANAN DIGITAL - Lapas Kelas I Makassar meluncurkan Sistem Integrasi Aplikasi Pengamanan (SIGAP), sebuah terobosan pengawasan berbasis teknologi yang diklaim mampu memperkuat kontrol keamanan secara real time. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lapas Kelas I Makassar meluncurkan Sistem Integrasi Aplikasi Pengamanan (SIGAP), sebuah terobosan pengawasan berbasis teknologi yang diklaim mampu memperkuat kontrol keamanan secara real time.

Program ini menjadi bagian dari transformasi digital pemasyarakatan yang tengah digencarkan Kementerian Hukum.

Peluncuran SIGAP berlangsung Senin (29/9/2025) di Lapas Kelas I Makassar, dihadiri Kepala Lapas Sutarno, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Rudy Fernando Sianturi, sejumlah kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan, serta perwakilan Pemerintah Kota Makassar.

Kehadiran para pejabat daerah dan jajaran pemasyarakatan menandakan dukungan lintas sektor terhadap penguatan keamanan berbasis teknologi.

Sutarno, Kepala Lapas Kelas I Makassar mengatakan, selama ini, pengawasan di dalam lapas kerap bergantung pada patroli manual dan CCTV standar. 

"SIGAP hadir sebagai solusi untuk memantau setiap sudut lapas—baik di dalam blok hunian, area kunjungan, maupun perimeter luar—secara terintegrasi dan terukur," kata Sutarno dalam keterangannya, Selasa (28/9/2025).

Dikatakannya, dengan SIGAP, pengawasan dan pengendalian situasi di Lapas dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan menyeluruh.

"Kami ingin memastikan keamanan tidak hanya bergantung pada jumlah petugas, tetapi juga pada teknologi yang mampu memberi data real time,” katanya.

SIGAP menghadirkan control room khusus yang menampilkan berbagai indikator keamanan di satu layar terpadu.

Data dari CCTV, sensor gerak, hingga log aktivitas petugas dapat diakses secara instan, memungkinkan respon cepat jika terjadi gangguan atau potensi pelarian.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menyebut proyek ini sebagai bukti komitmen lapas menghadirkan layanan publik yang lebih profesional dan transparan.

“SIGAP adalah contoh nyata bagaimana kepemimpinan dan inovasi melahirkan perubahan besar. Kami berharap Lapas Makassar menjadi model bagi UPT pemasyarakatan lain di Indonesia,” ujarnya.

Meski masih tahap awal, penerapan SIGAP diharapkan dapat menekan potensi pelanggaran keamanan, mempercepat deteksi insiden, sekaligus menghemat sumber daya manusia dalam jangka panjang.

Sutarno menambahkan, sistem ini akan terus dikembangkan, termasuk kemungkinan integrasi dengan database nasional dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis pola pergerakan.

Baca juga: Viral Napi Lapas Makassar Nobar Miracle in Cell No.7, Penuh Haru hingga Di-repost Vino G Bastian

Dengan proyek ini, Lapas Kelas I Makassar berharap dapat menjadi pelopor pemasyarakatan digital di Indonesia—mewujudkan layanan yang aman, transparan, dan berdaya saing di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved