Program Makan Bergizi Gratis
Siswa di Lampung Timur Keracunan Usai Santap MBG Roti Sosis, Alami Nyeri Ulu Hati hingga Mata Merah
Puluhan siswa di Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur, alami muntah hingga pusing setelah menyantap roti sosis dari program MBG.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa di Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur, mengalami gejala keracunan setelah menyantap roti sosis dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (26/9/2025) lalu.
Puluhan siswa itu disebutkan berasal dari tiga sekolah dasar dan sebuah SMP di Kecamatan Bumi Agung, serta satu sekolah dasar di Kecamatan Sukadana.
Total ada 41 siswa yang keracunan dan kini telah menjalani perawatan medis.
Direktur RSUD Sukadana, dr Nila Sandrawati, mengatakan bahwa dari 41 siswa itu, 20 di antaranya menjalani rawat jalan dan 22 lainnya rawat inap.
“Alhamdulillah semua siswa sudah tertangani dengan baik. Beberapa di antaranya yang dirawat kondisinya membaik dan sudah boleh pulang,” ujar dr Nila, Sabtu, (27/9/2025), dikutip dari TribunLampung.co.id.
Para siswa yang keracunan itu mengalami gejala pusing, mual, muntah, demam, mata merah, bahkan hingga mengeluhkan nyeri pada ulu hati.
"Sebagian mengeluhkan mata merah, pusing, mual, muntah, nyeri ulu hati, hingga demam," jelas dr Nila.
Hingga saat ini, dr Nila menyatakan tidak ada penambahan pasien lagi dan kondisi sudah terkendali.
Untuk memastikan penyebab keracunan, dr Nila mengatakan, pihak rumah sakit bersama tim kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.
“Hasil pemeriksaan diperkirakan keluar tiga sampai lima hari ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu wali murid, Suryaningsih menyatakan bahwa sosis yang ada di dalam isian roti itu sudah berlendir dan lengket.
Baca juga: Kronologi Ulat Ditemukan pada Menu MBG Siswa di Jambi dan NTT
Hal itu, diketahui Suryaningsih setelah putranya membawa pulang makanan MBG itu.
"Dia nggak makan (MBG) kemarin, pas saya cek kok sosisnya lengket dan berlendir sama agak bau. Terus dia buang, nggak dimakan," kata dia saat dihubungi, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Terkait kasus keracunan di Lampung Timur ini, pihak kepolisian mengatakan sudah mendatangi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumi Tinggi yang memasok menu MBG tersebut.
"Kita sudah cek kondisi dapur SPPG itu, sampel juga sudah kita kirim ke Dinas Kesehatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.