Program Makan Bergizi Gratis
Dukung MBG hingga Pemenuhan Gizi bagi Para Santri, PBNU Resmikan 13 SPPG di Cirebon
Peresmian 13 SPPG di Cirebon wujud nyata komitmen PBNU dalam mendukung pemenuhan gizi bagi santri dan pelajar di lingkungan pendidikan NU.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Mualimin Mualimat Babakan Ciwaringin, Cirebon.
Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah inisiatif nasional yang diluncurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada awal tahun 2025 sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Alasan BGN Lanjutkan Operasional SPPG di NTT setelah Insiden Keracunan MBG
Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal melalui pengadaan bahan pangan dari petani, nelayan, dan UMKM.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan peresmian ini wujud nyata komitmen PBNU dalam mendukung pemenuhan gizi bagi santri dan pelajar di lingkungan pendidikan NU.
Gus Yahya menegaskan bahwa pembangunan dapur MBG ini merupakan langkah nyata PBNU dalam mendukung program prioritas pemerintah Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa.
"Pada tahap pertama, ada 218 yayasan pesantren dan lembaga pendidikan di lingkungan NU yang sudah masuk dalam proses BGN," kata Gus Yahya dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan PBNU menargetkan pembangunan 1.000 dapur MBG yang tersebar di pesantren dan sekolah/madrasah NU di seluruh Indonesia.
Baca juga: Dukung Program MBG, Kemnaker Latih 256 SDM di Lombok Timur
Dari total 26 ribu pesantren besar dan kecil serta lebih dari 10 ribu sekolah dan madrasah NU, terdapat 426 pesantren dengan lebih dari 1.000 santri yang menjadi prioritas utama dalam program ini.
"Kami berharap program ini mempercepat pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan gizi yang memadai dan berkualitas. Dengan gizi yang baik, kita ingin melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan unggul untuk masa depan bangsa," tambahnya.
Peresmian 13 dapur MBG NU yang bertempat di Babakan Ciwaringin ini menandai percepatan program 1.000 SPPG NU.
Melalui inisiatif ini, Gus Yahya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam membangun generasi emas yang sehat dan berdaya saing.
Hadir juga dalam peresmian tersebut pimpinan 13 pesantren mitra MBG:
- Pondok Pesantren Mualimin-Mualimat Babakan Ciwaringin Cirebon
- Pondok Pesantren Abu Manshur Cirebon
- Pondok Pesantren Sirajul Mukhlasin 2 Yajri Magelang
- Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi Yogyakarta
- Pondok Pesantren Ma'hadul Muta'allimin Ngawi
- Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida Sukabumi
- Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus
- Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta
- Yayasan Pendidikan Azzam Abu Haidir Anshor Labuhan Batu Utara
- Yayasan Mukti Khoiriyah Banyumas
- Yayasan Al Musaddadiyah Garut
- Yayasan Al Muhajirin Purwakarta
- Pondok Pesantren Putra Putri Marsahaja Riau
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.