Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Motif Siswa SMK di Pasangkayu Sulbar Tikam Guru, Mabuk dan Bawa Badik ke Sekolah

Guru SMKN 2 Baras ditikam siswa dari sekolah lain akibat cemburu asmara. Pelaku mabuk dan membawa badik saat insiden terjadi di lingkungan sekolah.

Penulis: Faisal Mohay
TribunSolo.com
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Seorang guru SMKN 2 Baras, Sabaruddin, menjadi korban penikaman oleh siswa berinisial AI (17) yang datang ke sekolah dalam kondisi mabuk dan membawa badik, Selasa (29/7/2025) siang. Pelaku dari sekolah lain yakni SMKN 1 Baras. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMKN 2 Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, bernama Sabaruddin, menjadi korban penikaman saat berada di sekolah pada Selasa (29/7/2025).

Pelaku penikaman merupakan siswa SMKN 1 Baras berinisial AI (17) yang kini telah diamankan Sat Reskrim Polres Pasangkayu.

AI mendatangi SMKN 2 Baras bermaksud mencari pacarnya, D, karena cemburu terhadap seorang siswa berinisial (18) yang diduga dekat dengan D.

Jarak lokasi SMKN 1 Baras dan SMKN 2 Baras sekitar 8 kilometer.

AI sempat adu mulut dengan AA dalam kondisi mabuk dan membawa badik.

Badik adalah senjata tradisional khas dari berbagai daerah di Indonesia yang berbentuk pisau pendek atau belati.

Guru Sabaruddin mencoba melerai, tapi justru menjadi korban penikaman.

Korban dilarikan ke puskesmas setelah mengalami luka tusuk di telapak tangan dan lengan.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Pasangkayu, Bripka Rusdianto, menyatakan AI tetap diproses hukum dengan mengacu pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).

"Proses hukum tetap berjalan dan akan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan yang sesuai dengan sistem peradilan anak," tuturnya, Rabu (30/7/2025), dikutip dari TribunSulbar.com.

Penyidik telah memeriksa korban dan menunggu langkah hukum yang akan diambil termasuk upaya mediasi.

Baca juga: Oknum TNI di Sumut Bunuh Istri: Menikah Sejak 2011, Diduga Tidak Harmonis Karena Ekonomi

"Kami tidak langsung mengambil keputusan sepihak. Semua proses berjalan dengan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak dan juga mempertimbangkan kondisi korban dan keluarganya," lanjutnya.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku melakukan penikaman dalam pengaruh minuman keras cap tikus.

Kapolsek Baras, Iptu Asep, menerangkan sejumlah siswa dan guru sempat menghalau pelaku yang masuk ke sekolah membawa badik.

"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku datang dengan sajam terhunus dan terlihat mencari seseorang," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved