Berita Viral
Motif Siswa SMK di Pasangkayu Sulbar Tikam Guru, Mabuk dan Bawa Badik ke Sekolah
Guru SMKN 2 Baras ditikam siswa dari sekolah lain akibat cemburu asmara. Pelaku mabuk dan membawa badik saat insiden terjadi di lingkungan sekolah.
Setelah penangkapan pelaku, polisi memberi imbauan ke sekolah terkait bahaya miras.
"Kami sudah agendakan untuk besok memberikan penyuluhan di sekolah guna mencegah hal serupa terulang," terangnya.
Kasus ini mendapat sorotan dari Pemerhati pendidikan Pasangkayu, Muhammad Yunus Alsam.
Ia menganggap kasus penikaman guru merupakan tanda kegagalan kolektif keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Baca juga: 3 Fakta Serma Tengku Dian Bunuh Istri di Deli Serdang: Ditetapkan Tersangka hingga Motif Ekonomi
Menurutnya, keluarga harus menjadi garda terdepan mencegah kenakalan remaja dan tidak menyalahkan guru.
"Kalau guru sedikit keras, jangan buru-buru dilaporkan. Itu bagian dari pendidikan karakter," tuturnya.
Mantan Asisten I Pemkab Pasangkayu ini berharap sekolah tidak hanya fokus pada akademik tapi pembinaan karakter.
"Kalau ada siswa keluyuran saat jam sekolah, warga jangan diam. Tegur. Itu tanggung jawab bersama," sambungnya.
Pengawasan distribusi miras juga disorot karena siswa yang masih di bawah umur dapat mengkonsumsinya.
"Penjual miras juga harus bertanggung jawab. Jangan biarkan siswa bisa membeli dengan mudah," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSulbar.com dengan judul Kondisi Guru SMKN 2 Baras Pasangkayu Usai Ditikam Siswa
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSulbar.com/Nurhadi Hasbi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.