Kelompok Bersenjata di Papua
60 Ribu Warga Papua Mengungsi Massal, 2 Distrik Kosong, Sekolah Dibakar-Gereja Ditembaki
60 ribu warga Papua mengungsi akibat konflik. Sekolah dibakar, gereja ditembaki, dan dua distrik kini kosong total.
Letkol Inf M. Slamet Wijaya menyampaikan bahwa kunjungan dua menteri ini membawa agenda penting demi stabilisasi wilayah.
Sementara itu, Menteri HAM Natalius Pigai juga menggelar pertemuan strategis di Bali pada Jumat (6/6/2025) bersama pejabat Papua Tengah—Gubernur, anggota DPRD, dan bupati dari daerah terdampak.
Pertemuan ini merupakan respons atas demo di Kantor Kementerian HAM pada Selasa sebelumnya.
"Pertemuan ini kami gelar untuk mendapatkan informasi langsung dari lapangan dan bersama-sama memastikan penanganan yang tepat agar situasi konflik di Puncak dan Intan Jaya bisa teratasi," ujar Pigai.
Ia menambahkan bahwa kementerian sedang mendorong upaya rekonsiliasi dan pembentukan Pokja Papua yang akan fokus menyelesaikan berbagai persoalan kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dua Distrik Kosong, Rencana Pos Militer Baru
Pigai mengungkapkan bahwa dua distrik di Papua kini benar-benar kosong: "Tidak ada lagi masyarakatnya karena semua sudah mengungsi," katanya.
Pemerintah daerah pun mengusulkan pembangunan pos militer agar aparat tidak lagi menggunakan gereja atau rumah warga sebagai tempat bertugas.
Isu-isu lainnya yang ikut dibahas adalah program Makan Bergizi Gratis, sekolah rakyat, serta pembangunan infrastruktur jalan Trans-Papua.
Pigai menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki niat bersama untuk mewujudkan Papua Tanah Damai.
Kementeriannya berkomitmen untuk mengawal proses rekonsiliasi dan restoratif justice berbasis adat.
"Kami ingin Papua damai dan kembali aman. Itu yang paling penting," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.