Kondisi Siswa SD di Makassar Sebelum Tewas Dianiaya, Ditemukan Luka Sundutan Rokok di Punggung
Kasus perundungan terjadi di sebuah sekolah dasar di Makassar. Korban sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari, namun nyawanya tak tertolong.
Saat di rumah sakit, Desma melihat korban mengangkat tiga jarinya tanda pelaku penganiayaan berjumlah tiga orang.
"Waktu di rumah sakit saya tanya, Adnan siapa yang pukul ko nak, dia bilang tiga, dia kasih naik tiga jarinya begini. Katanya ada satu anak SMP, yang dua anak SD," tuturnya.
Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Riau, Sabam Sinaga Dorong Penyediaan Guru Agama Minoritas di Sekolah
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka menyatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari keluarga, serta saksi yang ada di sekitar sekolah.
"Jadi kami dari Unit Jatanras sementara menangani laporan perkara orang tua korban terkait dugaan anak di bawah umur meninggal dunia," bebernya, Sabtu (31/5/2025), dikutip dari TribunTimur.com.
Menurutnya, keterangan dari para saksi akan dicocokkan dengan temuan di lapangan.
"Jadi, semua informasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada pihak kepolisian itu akan kami lakukan penyelidikan bahwa informasi yang disampaikan itu berdasarkan fakta," tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Jatanras Dikerahkan Selidiki Penyebab Kematian Pasti Murid SD Diduga Dikeroyok Teman Sebayanya
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.