Senin, 29 September 2025

VIRAL Kasus Bullying Siswa SMP Gegerkan Pangandaran, Begini Penjelasan Pihak Sekolah dan Polisi

Dalam rekaman video berdurasi 42 detik yang viral di media sosial menunjukkan seorang siswa yang lebih besar memukul wajah temannya hingga terjatuh

Editor: Eko Sutriyanto
TribunJogja.com
ILUSTRASI BULLYING - Video perundungan yang melibatkan dua siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menjadi sorotan publik.  Dalam rekaman video berdurasi 42 detik yang viral di media sosial menunjukkan seorang siswa yang lebih besar memukul wajah temannya hingga terjatuh 

TRIBUNNEWS.COM, PANGADARAN - Video perundungan yang melibatkan dua siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menjadi sorotan publik. 

Dalam rekaman video berdurasi 42 detik yang viral di media sosial menunjukkan seorang siswa yang lebih besar memukul wajah temannya hingga terjatuh. 

Berdasarkan penelusuran, insiden ini terjadi,  Sabtu (9/8/2025), di sebuah lapangan dekat sekolah dasar di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Waktu kejadian bertepatan dengan pertandingan sepak bola antar-kampung yang sedang berlangsung di area tersebut.

Video menampilkan dua siswa berhadapan di sebuah lapangan terbuka. 

Baca juga: Reza Gladys Curhat Ayahnya Sakit akibat Bully-an Nikita Mirzani: Orang Tua yang Tak Tahu Apa-Apa

Kemudian seorang siswa dengan postur tubuh lebih tinggi terlihat memukul wajah siswa lain yang lebih kecil sebanyak dua kali, hingga korban tersungkur dan tampak kesakitan. 

Anehnya, setelah memukul, pelaku justru membantu korban untuk berdiri kembali.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Insiden Bullying Ini?

Kepala SMP Negeri 6 Padaherang, Islah Hadiansyah, mengonfirmasi bahwa kedua siswa yang terlibat adalah muridnya.

Korban diketahui duduk di kelas 7, sedangkan terduga pelaku adalah siswa kelas 8.

“Dalam video tersebut, korban dan pelaku adalah siswa kami yang memang itu kejadiannya di luar pelajaran sekolah dan di luar lingkungan sekolah,” jelas Islah saat ditemui di kantornya.

Meskipun demikian, Islah menegaskan bahwa pihak sekolah tetap bertanggung jawab dan memberikan pendampingan kepada para siswa, termasuk menemani orangtua mereka saat melapor ke pihak kepolisian.

Kasus ini telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. 

Pelaku Dipolisikan 

Orangtua korban dan pelaku telah melapor ke Polres Pangandaran pada Minggu (10/8/2025), sehari setelah kejadian. 

Pihak kepolisian pun sudah mulai melakukan penyelidikan.

Terkait kronologi detail, Islah memilih untuk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan