Jumlah Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny 14 Orang, Pencarian Korban Penuh Kehati-hatian

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah menjadi 14 orang, Sabtu (4/10/2025)

Sebelumnya, insiden runtuhnya bangunan mushola salah satu ponpes tertua di Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) itu, berjumlah 13 orang.

Menurut Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, seorang korban ditemukan pada Jumat malam sekira pukul 23.00 WIB, di bagian sektor A4. 

Jenazah keempatbelas itu, lantas dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. 

“Dengan tambahan satu korban itu, total sudah ada 27 orang korban yang dievakuasi tim SAR gabungan. 14 orang diantaranya meninggal dunia,” katanya, dilansir TribunJatim.com.

Total keseluruhan, tercatat ada 117 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny.

Dari jumlah tersebut, 14 orang meninggal dunia dan sebanyak 103 korban selamat. 

Korban selamat sebagian mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Di sisi lain, Basarnas mendapat laporan dari Dinkes Jatim terkait adanya seorang korban yang terkonfirmasi selamat dan sudah di rumahnya. 

Namun, data tersebut, sudah dimasukkan dalam total data korban selamat. 

Proses evakuasi pun masih berlanjut hingga hari keenam sejak kejadian, Sabtu (4/10/2025) hari ini.

Baca juga: Cegah Insiden Ponpes Al-Khoziny Terulang, Kementerian PU Harus Awasi Pembangunan Sarana Pendidikan 

Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menegaskan proses pencarian dilakukan dengan penuh kehati-hatian. 

Tim masih tetap menggunakan alat berat untuk membuka akses, kemudian melakukan evakuasi manual jika menemukan korban. 

“Seperti alat berat sempat terhenti sebentar untuk kami mengevakuasi korban yang terlihat. Setelah proses evakuasi selesai, alat berat kembali bergerak,” jelas Nanang Sigit. 

Sebanyak 57 Sampel DNA Keluarga Korban Diuji

Masih mengutip Tribun Jatim, sebanyak 57 sampel DNA Ante-Mortem para keluarga korban yang masih hilang di reruntuhan bangunan ponpes bakal dikirim untuk diuji ke RS Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, pada Sabtu (3/10/2025).