Kamis, 2 Oktober 2025

Alasan Ahmad Luthfi Tak Sepakat Kebijakan Dedi Mulyadi Bawa Siswa Nakal ke Barak Militer

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi tak sependapat dengan  Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang ingin melakukan pembinaan terhadap siswa nakal di barak militer.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
https://humas.jatengprov.go.id/detail_berita_gubernur?id=9650
PROGRAM PENDIDIKAN MILITER - Foto diunduh dari laman Humas Provinsi Jateng pada Kamis (1/5/2025). Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tak sependapat dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin melakukan pembinaan terhadap siswa nakal di barak militer. 

Pendekatan tersebut menurutnya termasuk dukungan psikologis, pendidikan khusus, dan bantuan sosial. 

"Metode militer tidak dirancang untuk menangani kebutuhan kompleks anak-anak tersebut, apalagi hak anak yang utama adalah bermain. Ada risiko trauma dan dampak jangka panjang," kata dia.

Program Pendidikan Militer 

Progam pendidikan militer untuk pelajar di Jawa Barat mulai dilakukan pada Kamis (1/5/2025) kemarin. 

Sebanyak 39 siswa di Purwakarta yang sering melanggar akan mengikuti pembinaan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta.

Sejumlah kurikulum khusus telah disiapkan untuk para siswa mulai pendidikan karakter, bela negara, psikologi, dan spiritualitas.

Dengan adanya progaram ini para siswa diharapkan mendapatkan lingkungan yang positif sehingga terbentuk mental yang kuat.

Materi selama 14 hari disusun oleh TNI, Polri, Pemda, dan berbagai instansi terkait.

"Kami tidak menunggu payung hukum ketika ada anak-anak yang terancam masa depannya."

"Orang tua telah menitipkan mereka kepada kami, dan kami percaya TNI dan Polri mampu membina mereka," ungkap Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Kamis (1/5/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Program ini mendapat dukungan dari sejumlah orang tua siswa. 

Salah satu wali murid, Elly, berharap progam ini dapat merubah karakter anaknya.

"Anak saya sering bolos dan susah dinasehatin. Saya titipkan ke program ini agar bisa berubah jadi lebih baik."

"Terima kasih Pak Bupati dan Gubernur, semoga anak saya bisa jadi rajin dan nurut," kata Elly, Kamis. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tangisan & Harapan 39 Siswa di Purwakarta yang Dilepas Orang Tua ke Pendidikan Karakter Ala Militer.

(Tribunnews.com/Milani) (TribunJabar.di/Deanza Falevi) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved