Bejatnya Dukun Cabul di Mojokerto, Korban Dicabuli dari Kelas 2 SMP, Ibu: Anak Saya Jadi Murung
Inilah kabar terbaru soal aksi dukun cabul di Mojokerto. Ada korban baru yang berani speak up supaya pelaku bisa dihukum maksimal
"Bisa lepasnya, anak saya sudah tidak mau kalau dipanggil (EY) saat jadwal jemaah doa."
"Ya tetap diancam begitu lewat WA, tapi langsung dihapus, jadi tidak ada barang bukti," tuturnya.
Meski alami trauma, putrinya berani berbicara menjadi saksi supaya EY bisa dihukum berat.
"Anaknya sekarang jadi murung, seperti ketakutan sendiri dan berangkat kerja minta diantar ayahnya,"
"Semoga pelaku di penjara seberat-beratnya," tandasnya.
Terpisah, ayah dari siswi kelas 6 SD yang juga jadi korban, TB (32) mengatakan, bahwa ada banyak korban dari EY.
Ia menuturkan, korbannya mulai dari anak di bawah umur, remaja, hingga orang dewasa.
Namun, kasus ini baru terbongkar setelah dia melaporkan EY ke polisi.
"Korbannya banyak, kalau tepatnya saya tidak tahu persisnya berapa, kemungkinan ada lebih dari 8," ujar TB.
Sebelumnya, TB menceritakan, modus pelaku adalah mengajak doa bersama di dalam kamar.
Baca juga: Modus Dukun di Mojokerto Lecehkan Bocah SD, Tak Hanya Dilakukan Sekali
Namun, ternyata korban disetubuhi oleh pelaku.
"Anak saya diajak (Ritual) doa tapi di dalam kamar, saya tidak curiga karena orang itu disegani di kampung. Tidak tahunya berbuat seperti itu," ungkap TB, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia juga menuturkan, sempat terlihat ada bayangan seperti orang sedang berhubungan suami istri di sela-sela pintu kamar anaknya.
"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu," lanjut TB.
TB mengatakan, anaknya semula tidak mau cerita soal apa yang dialaminya, hingga pada akhirnya berani bercerita setelah dibujuk oleh sang ayah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.