Sabtu, 4 Oktober 2025

Keluarga Penyelenggara Acara Wayang Kaget Ratusan Warga Keracunan, Sumardi Selamat Berkat Kebiasaan

Keluarga penyelenggara acara wayang di Klaten kaget ratusan warga keracunan diduga usai menyantap nasi kotak di pagelaran tersebut.

Editor: Nuryanti
Tribun Solo/Andreas Chris Febrianto
KERACUNAN MASSAL - Masih ada warga yang datang ke posko kesehatan dan mengeluh sakit usai insiden keracunan massal menimpa ratusan warga di Desa Karangturi, Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (15/4/2025) siang. Polisi sudah mengambil sampel makanan dari kasus keracunan massal tersebut. Keluarga penyelengara acara mengaku kaget, ada yang ikut jadi korban. 

"Ya kaget, saya terus terang kaget. Informasinya kok ada yang diare."

"Keluarga ada yang dirawat (di RS) satu. Kakak, soalnya ini rumah kakak, kami merantau," bebernya.

"Kondisi awal pusing sama diare. Awalnya di rumah sekarang dibawa ke RS Bagaswaras," imbuhnya.

Namun, Sumardi bersyukur, ia tak menjadi korban karena kebiasaannya yang tidak makan setelah pukul 22.00 WIB.

"Saya kebetulan lewat jam 10 malam sedang tidak makan," terangnya.

Atas kejadian tersebut, Sumardi dan keluarga besarnya meminta maaf kepada seluruh warga yang menjadi korban keracunan.

Ia dan keluarga berinisiatif untuk mendatangi para korban, termasuk keluarga Suparno yang meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

Dinkes Ambil Sampel Makanan dan Minuman

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah mengambil sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Sampel makanan dan minuman itu diambil dari hidangan acara pentas wayang yang digelar oleh seorang warga pada Sabtu malam.

Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Klaten: Suparno Meninggal setelah Makan Nasi Kotak

"Kita melakukan pemeriksaan sampel, kita sudah ambil sampelnya dan sedang dilakukan pemeriksaan labkes di Semarang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, Selasa.

Adapun hasil dari pemeriksaan sampel makanan dan minuman tersebut akan keluar dalam beberapa hari kedepan.

Untuk sampel makanan yang diambil yakni hidangan rendang dan sambal krecek.

Dua hidangan itu disajikan untuk penonton acara pentas wayang.

"Kita mencurigai dari makanan yaitu rendang dan sambal krecek," ungkapnya.

Untuk minuman yang turut diambil menjadi sampel diduga terpapar bakteri E-Coli, namun Hanung belum membeberkannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved