Senin, 29 September 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Tak Mau Tanggung Jawab Nikahi Jurnalis Juwita Jadi Alasan Onum TNI AL Jumran Lakukan Pembunuhan

Kadispenal Laksma I Made Wira Hady Arsanta mengungkap motif di balik pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kolase BanjarmasinPost.co.id/Stanislaussene | Instagram @/juwita0515
WARTAWATI DIBUNUH TNI - (Kiri) Tersangka Jumran, oknum TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur, mengenakan baju tersangka saat menjalani proses rekonstruksi pembunuhan Jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025).(Kanan) Foto korban Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Jumran diduga membunuh Juwita di Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025). Korban dengan pelaku sudah lamaran dan berencana melangsungkan pernikahan pada Mei 2025 mendatang. Berikut update kasusnya. Kadispenal Laksma I Made Wira Hady Arsanta mengungkap motif dibalik pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma I Made Wira Hady Arsanta Wardhana mengungkapkan motif di balik pembunuhan Jurnalis Juwita yang dilakukan oleh oknum TNI AL Jumran.

Sebelumnya Jurnalis Juwita menjadi korban pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Terungkap pelaku pembunuhan ini adalah oknum TNI AL Jumran yang memang memiliki hubungan dekat dengan Juwita.

Kadispenal menyebut pembunuhan ini dilakukan Jumran karena ia tak mau bertanggung jawab menikahi Juwita.

“Motifnya, tersangka tidak mau menikahi korban,” kata Kadispenal, dilansir BanjarmasinPost.co.id, Selasa (8/4/2025).

Senada dengan Kadispenal, Dandenpomal Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Saji Warjoyo juga menyebut motivasi Jumran membunuh Jurnalis Juwita adalah karena Jumran tak  mau menikahi korban.

Hal ini disimpulkan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada.

“Dari keterangan tersangka dan dikaitkan dengan keterangan saksi dan barang bukti yang ada."

"Maka dugaan motivasi tersangka menghilangkan nyawa korban adalah tersangka tidak mau bertanggung jawab menikahi korban,” jelas Dandenpomal.

Terbongkar Cara Jumran Oknum TNI AL Habisi Nyawa Juwita

Terungkap cara oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23), menghabisi nyawa jurnalis Juwita (23). 

J rupanya membunuh Juwita dengan cara dipiting dan dicekik hingga tewas di dalam mobil. 

Hal itu terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025). 

Baca juga: Jumlah Uang Duka Ibu Jumran yang Ditolak Mentah Keluarga Juwita, Kelasi Satu J Terancam Hukuman Mati

Dalam proses rekonstruksi tersebut, J hadir dengan tangan diborgol dan kaki dirantai. 

Kuasa hukum keluarga Juwita, Dedi Sugianto mengatakan dalam proses rekonstruksi tersebut J memeragakan 33 adegan. 

Termasuk, adegan saat J menghabisi nyawa Juwita

Pembunuhan Juwita bermula ketika J datang ke Banjarbaru untuk menemui korban. 

Setibanya di sana, J langsung menyewa sebuah mobil. 

Di dalam mobil tersebut, J menghabisi nyawa Juwita dengan mencekik dan memitingnya. 

"Kalau kita lihat rekonstruksi hari ini, itu fokusnya ada pada terjadinya proses sesuai pasal yang disangkakan yakni Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana," ujar Dedi, Sabtu. 

Selama rekonstruksi, sebanyak 106 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan. 

Baca juga: 3 Siasat Jumran Tutupi Kematian Juwita: Buang Handphone hingga Beri Uang Duka ke Keluarga

Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, Iptu Kardi Gunadi mengatakan ratusan anggota dikerahkan sesuai dengan surat perintah.

"Berdasarkan surat perintah, ada 106 anggota yang ditugaskan," ungkap Kardi, Sabtu. 

"Untuk menjaga lokasi rekonstruksi dan jalur akses menuju titik kejadian." 

Baca juga: Ragam Siasat Jumran Hapus Jejak Bunuh Juwita: Cuci Motor Korban hingga Kirim Uang Duka

Diduga Dirudapaksa Sebelum Dibunuh

Ketua Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan Juwita

Selain itu, Pazri juga mendesak tim penyidik untuk menelusuri kembali rekaman CCTV di sepanjang rute tempat jasad Juwita ditemukan. 

Ia meyakini, Juwita sempat mengalami kekerasan seksual sebelum tewas mengenaskan di tangan J. 

"Proses penyidikan harus menyeluruh, kalau ada mobil, motor, masa pelaku tunggal," paparnya, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, Sabtu.

Baca juga: Update Kasus Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Selangkah Lebih Dekat ke Persidangan

"Artinya bahwa proses penyidikan harus dilakukan secara menyeluruh termasuk dengan pemeriksaan DNA karena diduga terjadi tindak kekerasan seksual di sana."

Sebelumnya, Pazri juga mengungkap dugaan bahwa Juwita sudah dua kali dirudapaksa J. 

“Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan,” kata Pazri, Rabu (2/4/2025).

Pazri juga menyebut ada sejumlah luka yang ditemukan pada jasad wanita 23 tahun tersebut. 

Di sekujur tubuh Juwita, ditemukan banyak luka memar. 

Baca juga: Keterangan Saksi Baru Kasus Anggota TNI AL Bunuh Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Diperiksa Denpom

Selain itu, ditemukan pula cairan putih atau sperma dengan volume cukup banyak di dalam rahim Juwita

Dengan hasil autopsi tersebut, Pazri mendesak penyidik untuk mendalami lebih lanjut kasus ini. 

"Saat autopsi, dokter forensik mengizinkan pihak keluarga untuk menyaksikan, ini murni pembunuhan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terbongkar Cara Jumran Oknum TNI AL Habisi Nyawa Juwita, Aksi Keji Dilakukan di Dalam Mobil 

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Jayanti TriUtami)(BanjarmasinPost/Rizki Fadillah)

Baca berita lainnya terkait Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan