Jumat, 3 Oktober 2025

Wartawati Dibunuh Oknum TNI

Siasat Kelasi Satu J Samarkan Pembunuhan, Juwita Diduga Dibunuh di Mobil dan Jasadnya Dibuang

Kalasi Satu J diduga rencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya, Juwita. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm. Pelaku hancurkan KTP.

Tribunbanjarmasin.com
DUGAAN PEMBUNUHAN JURNALIS - Keluarga korban Jurnalis perempuan di Banjarbaru, Juwita yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh oknum TNI AL dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan berinisial J, hari ini Sabtu (29/3/2025) mendatangi Denpom Lanal (Pomal) Banjarmasin. Diduga Kelasi Satu J telah rencanakan pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelasi Satu J telah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer (POM) Angkatan Laut Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (29/3/2025).

Keluarga korban juga dipanggil POM AL Banjarmasin untuk memberikan keterangan terkait kematian Juwita.

Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, menyatakan Kelasi Satu J telah mengakui perbuatannya.

Kasus pembunuhan dilakukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kelasi Satu J telah merencanakan pembunuhan terhadap Juwita yang juga kekasihnya.

"Yang jelas dua bukti permulaan itu kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban itu sudah kuat, sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku," ungkapnya, Sabtu (30/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

Menurutnya, pelaku membunuh korban di dalam mobil dan menghancurkan KTP untuk menghilangkan jejak.

Kelasi Satu J juga memesan tiket pesawat atas nama orang lain.

"Mulai dia mau berangkat, beli tiket pesawat atas nama orang lain, KTP dihancur-hancurin," lanjutnya.

Awalnya, jasad korban ditemukan di tepi jalan dalam kondisi mengenakan helm.

Namun pihak keluarga menyatakan kematian Juwita janggal dan tidak ada tanda kecelakaan tunggal.

Baca juga: Kenapa Anggota TNI AL yang Diduga Bunuh Juwita Belum Jadi Tersangka? Ini Jawaban Mayor Ronald

Hasil autopsi jenazah menunjukkan Juwita menjadi korban pembunuhan.

"Dan juga dari pihak keluarga korban sudah mengetahui dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter itu terang benderang bahwa dia ini dibunuh," tandasnya.

Hingga kini motif pembunuhan belum terungkap dan masih diselidiki POM AL.

Sebelumnya, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menyatakan proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian telah selesai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved