Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Saat Kapolsek Terkapar, Aipda Petrus Sempat Memohon kepada Kopka Basar yang Justru Dibalas Tembakan
Cerita ini diungkapkan Salsabila, putri mendiang AKP (Anumerta) Lusiyanto tentang detik-detik tewasnya sang ayah.
Peristiwa itu terjadi pada 17 Maret 2025 di mana Kapolsek Negara Batin dan sejumlah anak buahnya menjalankan tugas.
"Bapak saya kan diperintah pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut," kata Salsabila.
Dia mengungkapkan saat itu ayahnya menggunakan mobil pribadi dengan anggota Polsek.
Salsabila menyebut bapaknya memimpin langsung giat operasi judi sabung ayam tersebut.
"Bapak saya memang (duduk di mobil, red) paling depan, pas Bapak saya keluar (dari mobil, red) Bapak saya langsung ditembak," urainya.
Menurutnya kronologi tersebut didapatkan setelah kejadian.
Salsabila masih menuntut keadilan atas hilangnya nyawa sang ayah.
Salsabila tak kuasa menahan tangis karena bapaknya yang sudah meninggal masih difitnah.
Isu yang berkembang bahwa polisi yang gugur dalam tugas di Kabupaten Way Kanan turut menerima uang setoran judi.
"Soal setoran apapun itu, saya ga peduli apapun itu saya hanya mau keadilan untuk ayah saya," tukasnya.
Senjata yang digunakan
Senjata api (senpi) laras panjang yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak mati 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung dipamerkan.
Senjata api itu turut disita dan dipamerkan saat rilis kasus Selasa (25/3/2025) siang di Mapolda Lampung.
Selain satu pucuk senjata api laras panjang menyerupai FNC Kaliber 5,56 mm polisi juga menyita 21 butir amunisi kaliber 5,56 mm dan satu magazen.
Sebelumnya senjata api tersebut dibuang oleh tersangka Kopka Basarsyah dalam pelarian usai kabur dari penggerebekan sabung ayam.
Polisi Gugur Ditembak di Lampung
TNI AD Ungkap Nasib Kopda Bazarsah Setelah Dijatuhi Vonis Mati dan Dipecat Dari Militer |
---|
19 Hal Beratkan Vonis Mati Kopda Bazarsah: Sadis, Rusak Hubungan TNI-Polri, hingga Curi Amunisi |
---|
Kopda Bazarsah Jadi Prajurit TNI Pertama yang Divonis Hukuman Mati di Pengadilan Militer Palembang |
---|
Rekam Jejak Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah, Punya Kekayaan Rp499 Juta |
---|
Kopda Bazarsah Tetap Divonis Hukuman Mati meski Tak Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.