Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Profil Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Tewas Ditembak dari Dekat ketika Gerebek Sabung Ayam

Ini profil Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto yang tewas diduga akibat tertembak saat menggerebek judi sabung ayam

|
Dok Polri
GUGUR - Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto. Ia gugur bersama dua anggota Polres Way Kanan, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, saat menggerebek judi sabung ayam. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ini profil Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto yang tewas diduga akibat tertembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore

Sang Kapolsek tidak sendiri. ada dua anggota polisi lainnya yang turut menjadi korban. Mereka adalah Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Iptu Lusiyanto merupakan perwira pertama (Pama) yang bertugas di jajaran Polres Way Kanan, Polda Lampung.

Ia ditunjuk menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin sejak tahun 2023.

Penunjukannya sebagai Kapolsek Negara Batin berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

Sebelum menjabat Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto pernah menjabat sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus.

Sempat bagikan takjil

Empat hari sebelum gugur ditembak, Kapolsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Iptu Lusiyanto, sempat membagikan takjil gratis.

Pembagian takjil ini dilakukan di depan Mapolsek Negara Batin pada Kamis (13/3/2025) sore.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

"Benar, almarhum sempat ikut aksi pembagian takjil kepada masyarakat setempat di sana," kata dia di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).

Tragisnya, Iptu Lusiyanto kini kehilangan nyawa.

Ia gugur dalam bertugas saat menggerebek lapak judi sabung ayam.

Setelah satu tahun lebih menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin, kini Iptu Lusiyanto harus kembali ke pangkuan Sang Khalik dengan cara yang begitu tragis.

Atas peristiwa tersebut, keluarga IPTU Lusiyanto minta agar pelaku penembakan hingga meninggal diproses hukum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved