Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Profil Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Tewas Ditembak dari Dekat ketika Gerebek Sabung Ayam

Ini profil Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto yang tewas diduga akibat tertembak saat menggerebek judi sabung ayam

|
Dok Polri
GUGUR - Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto. Ia gugur bersama dua anggota Polres Way Kanan, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, saat menggerebek judi sabung ayam. 

Namun, secara tiba-tiba, mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut.

"Saat tiba di TKP, anggota tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal," ujarnya pada Senin malam.

Dalam insiden ini, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggotanya tertembak dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Ketiga jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Setelah peristiwa berdarah ini, aparat kepolisian dan militer langsung bergerak untuk mengusut pelaku penembakan.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan oknum anggota TNI dalam insiden tersebut.

"Apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," tegasnya.

Ditembak dari jarak dekat?

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan persnya memperoleh informasi bahwa tempat perjudian tersebut milik oknum prajurit TNI Kopka B dan Peltu L.

"Kami mendesak pelaku secepatnya ditangkap dan diproses secara hukum melalui penanganan tim gabungan TNI dan Polri," kata Sugeng, Selasa (18/3/2025).

IPW juga mendesak agar TNI tegas untuk menindak anggotanya yang secara nyata melanggar hukum. 

"Kekerasan yang terjadi di Kampung Karang Manik itu dilatarbelakangi masalah perjudian melalui sabung ayam dan dilakukan penembakan diduga dari jarak dekat," ucap Sugeng.

Pasalnya, ketiga korban terluka di bagian kepala sehingga perlu didalami melalui uji balistik. 

"Bisa dibayangkan polisi yang sedang melaksanakan tugasnya saja bisa menjadi korban kekerasan yang mengkibatkan mati diduga oleh oknum TNI bagaimana bila berurusan adalah warga sipil. Potensi kekerasan akan muncul," kata dia.

Sumber: Tribun Lampung

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved