Tinjau Lokasi Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Wapres Gibran Prihatin Ada Ibu dan Anak Tewas
Gibran secara langsung memerintahkan Kementerian PU segera melakukan percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di Sukabumi
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi korban banjir dan tanah longsor di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025).
Dalam kunjungannya, Gibran didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Wamen PU Diana Kusumastuti, dan Bupati Sukabumi Asep Jafar.
Gibran seperti biasa memakai kemeja khas warta putih dan celana hitam dan memakai sepatu bot.
Baca juga: Kemensos Kirim Bantuan kepada Korban Longsor dan Banjir Bandang di Sukabumi
Gibran juga menyapa masyarakat sekitar seperti ibu-ibu. Bahkan bocah-bocah bersalaman langsung dengan Gibran.
Gibran juga melihat situasi langsung Jembatan Bojong Kopo yang amblas akibat diterjang banjir pada Kamis (5/3/2025).
Wamen PU, Diana Kusumastuti, mengatakan, Gibran secara langsung memerintahkan Kementerian PU segera melakukan percepatan penanganan.
Berdasarkan hasil tinjauan dengan Gibran, melihat kondisi pascabencana banjir lebih berat situasinya dibandingkan November 2024.
"Tadi juga ditunjukkan ada ibu dan anak yang meninggal berpelukan di sana, dan Bapak Wakil Presiden sangat prihatin terkait hal ini," ucap Diana kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
Wapres Gibran juga permasalahan sungai yang harus segera dibenahi dan dilakukan pengerukan.
"Permasalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati dan nanti provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi," tutur Diana.
Diana juga meminta kepada pemerintah daerah agar memastikan warganya tidak tinggal di daerah yang sempadan dengan sungai.
Baca juga: Gaya Pejabat Tinjau Banjir: Pramono Naik Helikopter, Doel Perahu Karet, Gibran Jalan Kaki
"Saya harapkan juga penduduk yang di sekitar sempadan sungai jangan kembali lagi, di sempadan sungai tadi," katanya.
"Kalau bisa diperlebar. Dengan diperlebar maka jalannya air itu akan lebih leluasa, tidak mengganggu dan nantinya juga tidak berdampak kepada penduduk-penduduk yang diam di situ," ucapnya.
Anak dan Ibu di Sukabumi Ditemukan Meninggal
Seorang anak dan ibu yang hilang saat banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Kamis (6/3/2025) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Anak dan ibu tersebut ditemukan dalam kondisi berpelukan, Jumat (7/3/2025).
Sumber: Tribun Jabar
Sosok Hilman Latief, Dirjen PHU Kemenag Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kejagung Beberkan Alasan Batal Jadi Kuasa Hukum Gibran: Penggugat Sebut Gugatan Bersifat Pribadi |
![]() |
---|
Sertijab di Kemenpora RI, Momen Dito Ariotedjo Candai Roy Suryo soal Ijazah Erick Thohir: Aman, Pak? |
![]() |
---|
Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi |
![]() |
---|
Sosok Gadis Sukabumi Korban TPPO di China, Ibu hanya Buruh Pabrik dan Diminta Tebusan Rp200 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.