Kamis, 2 Oktober 2025

Patung Penyu Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Jebol, Ternyata hanya Terbuat dari Kardus

Seorang warga yang merekam video kemudian membuka bagian luar patung, mengungkap material utamanya karton yang disangga rangka

Editor: Eko Sutriyanto
Instagram/mood.jakarta
Tangkapan layar unggahan video akun IG @mood.jakarta, Selasa (4/3/2025). Video menayangkan rusaknya Patung Penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi. 

Banyak warganet mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran dan kualitas konstruksi proyek ini dan banyak yang menandai akun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar segera menindaklanjuti temuan ini

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI -  Patung penyu yang menjadi salah satu ikon di Alun-alun Gadobangkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi perbincangan hangat setelah ditemukan dalam kondisi rusak parah.

Tak hanya itu, warga yang membongkar bagian luar patung tersebut mendapati bahwa struktur utama patung dibuat dari karton berwarna coklat menyerupai kardus, meskipun proyek pembangunan alun-alun ini disebut menghabiskan anggaran hingga Rp15,6 miliar.

Video yang memperlihatkan kondisi patung penyu yang rusak ini pertama kali beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @mood.jakarta pada Selasa (4/3/2025).

Dalam video tersebut, terlihat bahwa tempurung patung penyu sudah robek dan penyok.

Seorang warga yang merekam video kemudian membuka bagian luar patung, mengungkapkan bahwa material utamanya ternyata hanyalah karton yang disangga rangka kayu.

"Masya Allah, ini pembuatan kura-kura," ujar perekam video dalam nada heran.

Baca juga: Remaja 17 Tahun di Sukabumi Kena Luka Bacok saat Perang Sarung

Unggahan tersebut memicu reaksi keras dari netizen.

Banyak warganet mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran dan kualitas konstruksi proyek ini.

Tidak sedikit pula yang menandai akun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar segera menindaklanjuti temuan ini.

Kerusakan Infrastruktur di Alun-alun Gadobangkong

Selain patung penyu yang rusak, infrastruktur lain di kawasan Alun-alun Gadobangkong juga mengalami kerusakan serius akibat diterjang ombak.

Pada pertengahan Februari 2025, jogging track di area tersebut dilaporkan jebol karena tanah di bawahnya tergerus ombak.

Sejumlah fasilitas lain pun mengalami kerusakan, menambah daftar permasalahan yang dihadapi kawasan wisata ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu anggaran dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved