Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Dedi Mulyadi Kembali Tegur Bupati Sukabumi, Pesan WA Tak Dibalas, Singgung Pembangunan Jembatan
Jembatan putus di Sukabumi belum dibangun ulang, Gubernur Dedi Mulyadi tegur Bupati Asep Japar yang sulit dihubungi soal surat tanggap darurat.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegur Bupati Sukabumi, Asep Japar setelah mendengar kabar kematian Raya, bocah yang mengalami cacingan.
Bocah tiga tahun itu meninggal pada 22 Juli 2025 lalu setelah dirawat intensif di RSUD Syamsudin, Sukabumi.
Dedi Mulyadi menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan apartat Desa Cianaga lalai terhadap lemahnya sistem layanan kesehatan dan kurangnya kepekaan sosial.
Sebagai sanksi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menangguhkan bantuan dana ke Desa Cianaga.
Setelah mendapat teguran, Asep Japar menolak disebut kecolongan dalam kasus kematian Raya karena pemerintah daerah tetap hadir dan bekerja untuk masyarakat.
Asep Japar dikenal sebagai birokrat senior yang meniti karier dari bawah sebelum menjabat Bupati Sukabumi periode 2025-2030.
Politisi partai Golkar ini sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi periode 2019–2023.
Setelah kasus kematian Raya, Dedi Mulyadi kembali menegur Asep Japar terkait pembangunan jembatan di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Jembatan yang menghubungkan dua desa itu putus sejak Maret 2025 sehingga siswa harus menyeberang sungai untuk berangkat sekolah.
Sungai yang harus dilewati siswa yakni Sungai Cikarang yang berhulu di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran.
Suka Cikarang adalah nama sungai yang mengalir di wilayah selatan Sukabumi dan bermuara di wilayah perairan Samudera Hindia.
Sungai tersebut berbahaya ketika curah hujan tinggi dan sempat terjadi banjir bandang yang merobohkan jembatan.
Baca juga: Kukuh Larang Study Tour, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Diancam Upaya Pemakzulan
Dedi Mulyadi ingin menganggarkan pembangunan jembatan gantung, tetapi Asep Japar sulit dihubungi.
“Sekarang Bupatinya di WhatsApp checklist terus (tidak terkirim) gimana gitu loh? Jadi kita ingin cepat, karena yang lain sudah dibangun,” paparnya, Selasa (26/8/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, persoalan di Sukabumi banyak terutama infrastuktur, tapi Asep Japar tak berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.