Berita Viral
Bayi 1 Tahun Meninggal karena Ruangan RS Penuh, RSUD Palabuhanratu: Benar-benar Pukulan untuk Kami
RSUD Palabuhanratu akui bayi 1 tahun asal Sukabumi meninggal karena ruangan perawatan penuh.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, bayi berusia 1 tahun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia karena ruangan perawatan di rumah sakit penuh.
Peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Bayi 12 bulan asal Kampung Babakan Astana, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, itu meninggal dunia setelah menderita kebocoran jantung.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, pengunggah akun Facebook Joe Alfatih menyebut pihak rumah sakit diduga tidak segera mengambil tindakan rujukan yang berujung balita itu tak tertangani dan meninggal dunia.
Pihak RSUD Palabuhanratu melalui direkturnya, Rika Mutiara Sukanda, membenarkan kejadian tersebut.
"Betul pasien itu memang masuk ke Rumah Sakit Palabuhanratu kemudian masuk ke IGD."
"Kemudian sampai hari kemarin itu hari Sabtu terjadi hal-hal yang paling tidak kami inginkan," ujar Rika kepada Tribunjabar.id via telepon.
Rika tak menampik ruangan di RSUD Palabuhanratu dalam keadaan penuh.
Menurutnya, diperlukan ruangan khusus untuk menangani bayi tersebut pada saat itu.
"Yang dibutuhkan ruangan khusus atau high care unit," kata Rika.
Atas kejadian tersebut, Rika menyebut, pihaknya sangat terpukul. Dikatakannya, ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
Baca juga: Nahas, Bayi Bocor Jantung di Sukabumi Meninggal Dunia akibat Ruang Perawatan di RS Penuh
"Benar-benar pukulan untuk kami. Jadi kami juga turut berduka cita," tandasnya.
Sementara itu, ayah bayi tersebut, Syamsudin membeberkan kronologi kematian buah hatinya.
Syamsudin menuturkan, anaknya dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu pada Kamis (21/8/2025).
"Waktu masuk ke rumah sakit langsung diselang, disuruh puasa, hari Jumat jam 10, sampai jam 5 besok pagi hari Sabtu. Terus-menerus disuruh puasa," ujar Syamsudin, Selasa (26/8/2025).
Sumber: TribunSolo.com
Berita Viral
Sosok Arlan, Walkot Prabumulih Dikaitkan dengan Pencopotan Kepsek, Kepala Dinas Beri Klarifikasi |
---|
Alasan Kepsek di Prabumulih Dicopot, Disdik: Bukan Tegur Anak Wali Kota, Kalau Disebutkan Malu Dia |
---|
Jadi Korban Bully, Siswi MTs di Donggala Tinggal Hanya bersama Nenek, Ayahnya Sudah Meninggal |
---|
Sosok Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Diduga Gara-gara Tegur Anak Wali Kota |
---|
Update Kondisi Bocah TK di Solo yang Alat Vitalnya Dilukai Teman, Akhirnya Disunat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.