Inspeksi Kondisi Sungai Citarum Kabupaten Bandung, Dedi Mulyadi Temukan Kasur hingga Pakaian Dalam
Dedi juga menemukan bangunan yang berdiri di atas badan sungai dan digunakan sebagai toilet, sehingga limbahnya langsung mengalir ke sungai
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyoroti permasalahan lingkungan yang mengancam Sungai Citarum.
Dalam kunjungannya ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Bandung, Dedi menemukan kondisi sungai yang sangat memprihatinkan akibat penumpukan sampah dan buruknya sistem sanitasi di sekitar aliran sungai.
Saat melakukan inspeksi di lapangan, Dedi melihat langsung banyaknya sampah yang mengalir dari anak-anak sungai ke Sungai Citarum.
Dedi bersama yang lainnya juga menemukan sampah-sampah mengejutkan seperti kasur hingga pakaian dalam wanita.
"BH nini-nini ieu mah, Mu !, BH nini-nini Mu ! (BH nenek-nenek ini. Mu !, BH nenek-nenek Mu !)," ucap Demul sambil memegang kutang itu dan memanggil rekannya, Haji Mumu dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).
Kata Dedi, ini bukan sekadar sampah biasa, ini mencerminkan kebiasaan buruk kita yang masih membuang sampah sembarangan.
"Jika dibiarkan, kondisi ini akan semakin parah dan Sungai Citarum akan terus tercemar,” ujar Dedi.
Baca juga: Penemuan Limbah Medis di Sungai Citarum Karawang, Ada Jarum Suntik hingga Obat-obatan
Selain itu, Dedi juga menemukan bangunan yang berdiri di atas badan sungai dan digunakan sebagai toilet, sehingga limbahnya langsung mengalir ke sungai.
Ia menegaskan bahwa pencemaran Sungai Citarum bukan hanya berasal dari limbah industri, tetapi juga dari limbah domestik rumah tangga yang belum dikelola dengan baik.
“Sungai ini sudah tercemar oleh berbagai macam limbah. Ada limbah industri, limbah rumah tangga, bahkan limbah sanitasi dari warga sekitar. Padahal, air dari Sungai Citarum ini digunakan untuk pertanian, peternakan, perikanan, bahkan air minum,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Dedi merencanakan pemasangan jaring kawat di beberapa titik untuk menjaring sampah sebelum masuk ke aliran utama Sungai Citarum.
Selain itu, ia juga berencana untuk mengambil tindakan tegas terhadap bangunan yang berdiri di atas badan sungai.
“Kami akan membongkar bangunan yang tidak sesuai dengan aturan. Kecuali jembatan, tentu itu tidak bisa dibongkar. Tapi kalau ada rumah atau bangunan yang jelas-jelas berdiri di badan sungai, harus ditertibkan,” tegas Dedi.
Dedi juga telah meminta Bupati Bandung Barat untuk mendata warga yang masih membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai.
Ia menekankan bahwa pengelolaan limbah harus ditingkatkan agar cita-cita mewujudkan “Citarum Harum” tidak berubah menjadi “Citarum Bau.”
Sumber: Tribunnews Bogor
Usai Ramai Tunjangan Perumahan Rp71 Juta, DPRD Jabar Kemungkinan Akan Dibangunkan Rumah Dinas |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Sentil Mantunya Putri Karlina dan Bupati Garut soal Curhatan Abenk: Saya Yakin Peka |
![]() |
---|
Selain di Indramayu Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Kerap Terjadi di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Sebut Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Haji Sahroni dan 4 Anak Cucunya Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.