Klarifikasi Aipda Syarief Sebut Sopir Bawa Sabu di Tol Keramasan: Bukan Menuduh, tapi Mencurigai
Klarifikasi Anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Aipda Syarief Hidayat, yang menghentikan paksa mobil pikap pengangkut pisang di Tol Keramasan.
"Salah saya apa loh, Ndan? Saya salah apa?" ucap sang sopir kepada polisi.
Polisi itu tampak hendak mengambil paksa kunci mobil milik sopir box, tetapi berhasil dicegah.
Pada saat itulah terdengar suara anak kecil sedang menangis, diduga anak sopir tersebut.
"Jangan kek gitu caranya, malah merampas kontak mobil ini kayak gimana, jangan kayak gitu caranya," sambungnya.
Selanjutnya, polisi itu mengeluarkan gawainya dan menyebut bahwa sopir tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara.
"Salahnya tidak memakai sabuk pengaman, tidak mau menunjukkan surat-surat. Nah ini pelatnya," ucapnya.
Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa sang sopir sudah melarikan diri saat hendak dilakukan pemeriksaan.
"Kamu sudah melawan petugas dan berlari. Kamu sudah melawan petugas dan kalau mau kamu viral kan ya silakan," ujar polisi.
Bukan hanya itu, polisi itu turut menuduh bahwa sang sopir membawa barang terlarang ataupun sabu.
"Kenapa lari, bawa sabu kamu ya atau bawa barang terlarang ya," tambahnya.
Namun, ucapan ini membuat sang sopir naik pitam dan meminta sang polisi untuk memeriksa isi kendaraannya.
"Saya dituduh bawa sabu oleh bapak ini, oke ya dicek mobil saya," lanjutnya.
Tidak terima dituduh, sopir itu pun memperlihatkan bahwa di dalam box mobilnya hanya berisikan buah pisang.
Setelah itu, polisi tetap memaksa sopir untuk menunjukkan surat-suratnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul: Klarifikasi Anggota Satlantas Polrestabes Palembang Soal Video Viral di Tol Keramasan.
(Tribunnews.com/Deni)(Sripoku.com/Andi Wijaya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.