Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok ASN di Sultra Dibunuh Temannya: Punya Loyalitas Tinggi, AKB Rela Kerja di Luar Jam Dinas

Korban AKB ternyata sudah mengabdi di Dinkes sejak tahun 1997 dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS tahun 2010.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews.com
Korban pembunuhan Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan atau ASN Dinkes Muna, AKB (44), di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pelaku N. Sosok korban AKB diungkap rekan kerja dan pimpinannya. 

AKB dikenal selalu ceria dan gampang beradaptasi.

"Almarhum ceria sekali kesehariannya, orangnya komunikatif, dan gampang beradaptasi dengan siapapun," ujarnya.

Kepergian ABK untuk selama-lamanya, membuat keluarga besar dinkes merasa kehilangan.

"Pastinya dengan peristiwa ini, seluruh pegawai di Dinas Kesehatan Muna merasa kehilangan sosok seseorang yang sering mencairkan suasana," kata Taufik.

Baca juga: Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Sandy Permana: Berambut Gimbal dan Bertato, Eks Kru Sinetron Mak Lampir

Kronologis Penemuan Mayat

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun mengatakan, mayat korban AKB pertama kali dilaporkan sekitar pukul 16.00 Wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh resepsionis hotel yang coba mengingatkan apakah akan melanjutkan menginap atau keluar (check out), Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 12.00 wita.

Korban sudah menginap di hotel yang berlokasi di kawasan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut sejak Kamis (9/1/2025).

"Jam 12 dia ketuk-ketuk pintu kamar, tidak ada yang menyahut," ujar AKP Nirwan.

AKB, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat (10/1/2025). Foto barang bukti yang diamankan polisi.
AKB, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat (10/1/2025). Foto barang bukti yang diamankan polisi. (Istimewa)

Beberapa jam kemudian, resepsionis memanggil teman-temannya untuk sama-sama membuka kamar tersebut.

"Kemudian terlihat korban sedang dalam posisi tidur dengan kondisi berdarah," katanya.

Resepsionis selanjutnya melaporkan penemuan mayat korban ke Mapolresta Kendari.

Petugas pun datang ke lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sementara, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Baca juga: PMI Asal Buleleng Diduga Dibunuh di Malaysia, Jasadnya Ditemukan di Kamar Hotel

AKP Nirwan Fakaubun mengatakan, terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Terdapat luka pada bagian dagu, pipi, dan leher korban, diduga terkena benda tajam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved