Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologis Polwan Bripka RH Diduga Aniaya Seorang Nenek di Baubau Sultra, Saksi Beri Pengakuan Beda

Bripka RH menjadi sorotan atas dugaan kasus pemukulan terhadap wanita lanjut usia (Lansia) berusia 66 tahun Arnia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

|
Penulis: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) polwan berinisial Bripka RH diduga aniaya nenek Arnia (66) di Kota Baunau, Sulawesi Tenggara dan (Kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU - Aksi polisi wanita (Polwan) Bripka RH menjadi sorotan atas dugaan kasus pemukulan terhadap wanita lanjut usia (Lansia) berusia 66 tahun Arnia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa tersebut pun viral setelah videonya tersebar di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah. 

Dalam rekaman video yang beredar beberapa orang berusaha melerai.

Diusut lebih lanjut, wanita berbaju oranye yang tertampil dalam video tersebut ialah seorang polisi wanita, Bripka RH, berdinas di salah satu Polsek Wolio, Kota Baubau, Sultra.

Arnia mengaku Peristiwa ini terjadi saat Arnia bersama suaminya berkunjung ke rumah adiknya di perumahan Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Senin (16/12/2024) petang.

Baca juga: Nasib Bripka RH, Polwan yang Diduga Aniaya Nenek Arnia di Baubau, Kini Korban Terancam Lumpuh

Saat menumpang salat di rumah warga, Bripka RH, yang merupakan tetangga almarhum adik korban, tiba-tiba datang dan langsung menemui Arnia.

"Pemukulan pertama dia maju, dia putar menyampaikan, baru dia tarik. Pemukulan kedua terjadi saat debat bahasa, di situ maju mau pukul, dihalau beberapa orang, dia tetap mengamuk," kata Arnia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Baubau, Minggu (29/12/2024) dikutip dari kompas.com.

Bripka RH saat itu menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa Arnia berada di perumahan Wanabakti.

Baca juga: Pemicu Polwan di Baubau Diduga Aniaya Lansia, Korban Terancam Cacat: Tahu Direkam, Tambah Ngamuk

Menurut Arnia, Bripka RH kemudian mengamuk, memelintir tangannya, dan berusaha memukulnya.

"Saya sampaikan tidak usah ikut campur, dia putus urat malumu, ini urusan adek beradik," tegasnya.

Arnia menambahkan, meski Bripka RH bukan anggota keluarganya, ia merasa heran mengapa oknum tersebut ikut campur dalam masalah keluarganya.

Bripka RH dilaporkan memukul Arnia di bagian bahu kiri dan lengan kirinya, bahkan tendangan lutut juga diterimanya. 

Penganiayaan semakin parah ketika seorang anggota keluarga Arnia merekam tindakan Bripka RH.

"Setiap dia habis memukul, dia bilang kita yang memukul dia. Kalau dia mendorong kita, dia bilang kita yang mendorong dia. Dia pintar, dia balikan bahasa," jelas Arnia. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved