Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologis Polwan Bripka RH Diduga Aniaya Seorang Nenek di Baubau Sultra, Saksi Beri Pengakuan Beda

Bripka RH menjadi sorotan atas dugaan kasus pemukulan terhadap wanita lanjut usia (Lansia) berusia 66 tahun Arnia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

|
Penulis: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) polwan berinisial Bripka RH diduga aniaya nenek Arnia (66) di Kota Baunau, Sulawesi Tenggara dan (Kanan). 

Akibat penganiayaan tersebut, Arnia kini sulit bergerak dan lebih banyak menggunakan kursi roda karena kakinya sakit, serta lengan kiri dan bahunya membiru.

"Saya sudah periksa di dokter, kata dokter tidak ada yang patah. Dokter ahli saraf bilang saya terancam bisa terkena stroke dan cacat," ucapnya.

Dua hari setelah kejadian, Arnia melapor ke Polres Baubau tepatnya pada Rabu (18/12/2024). 

Namun, saksi yang melihat kejadian tersebut memberi keterangan berbeda dengan Arnia.

Pemilik Rumah Beri Pengakuan Berbeda

Pemilik rumah, S (43) mengungkapkan tidak terdapat pemukulan melainkan saling dorong yang terjadi antara Bripka RH dan Arnia.

“Kalau saling pukul tidak ada pak, kalau dorong-mendorong itu iya ada karena habis itu temannya di luar, dia video itu cerita-ceritanya kita tadi,” katanya, Minggu (29/12/2024).

Kata dia, awalnya belum terjadi pertengkaran hanya ada pembicaraan biasa saja, kemudian Bripka RH datang dengan tujuan meminta nomor telepon tukang urut.

Serta korban Arnia saat itu tengah menumpang di rumah saksi sebab hendak melaksanakan salat.

“Awalnya dia (Bripka RH) di luar, saya persilakan masuk ke ruang tamu, duduk di samping saya, lalu kami lanjut bercerita lagi seperti pembicaraan keluarga pada umumnya,” ucap S.

S menjelaskan Bripka RH dan Arnia saling kenal bahkan masih memiliki hubungan keluarga.

Bahkan sebelum terjadi pertengkaran pihaknya sempat membahas mengenai masalah keluarga.

Saat itu, Bripka RH berusaha menjelaskan atau meluruskan sesuatu kepada Arnia, namun akhirnya terjadilah perdebatan hingga Arnia menyumpahi Bripka RH.

“Tapi itu pertama itu, belum video suami korban. Ada kata-kata korban, video pak video pak supaya kita kasih viral. Bripka RH langsung kaget, kemudian berdiri dan meminta untuk menghapus video, tapi mereka tidak ada yang mau hapus,” jelasnya.

Ia menjelaskan tidak ada pemukulan hanya saling dorong saat hendak ingin merebut handphone untuk menghapus rekaman.

Serta secara sekilas S melihat Bripka RH memegang tangan korban Arnia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved