Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Profil Nono, Bocah SD Juara Dunia Matematika, Tertarik pada Matematika sejak Usia 5 Tahun

Simak profil Nono, bocah SD yang jadi juara dunia Matematika. Nono sudah tertarik pada Matematika sejak usia 5 tahun.

Editor: Arif Fajar Nasucha
DOK. Pemprov NTT/POS-KUPANG.com Agus Tanggur
Nono, bocah SD asal Kupang, juara dunia Matematika Abacus World Competition 2022. Ia sudah tertarik pada Matematika sejak usia 5 tahun. Simak profilnya. 

Menurut sang ibu, Nuryati, Nono akan selalu membaca Alkitab dan berdoa.

"Nono selalu diajarkan sebelum belajar harus membaca Alkitab dan Berdoa. Itu yang selalu diajarkan," ungkapnya.

Setelah Abacus World Competition, Nono direncanakan akan mengikuti olimpiade tingkat ASEAN pada November 2023 mendatang.

Baca juga: Cerita tentang Nono, Siswa Inspiratif Juara International Abacus World Competition 2022

Sudah Aktif sejak Kecil

POSE BERSAMA - Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe bersama Istri pose bersama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang lebih dikenal dengan Nono.
POSE BERSAMA - Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe bersama Istri pose bersama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang lebih dikenal dengan Nono. (POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR)

Ibu Nono, Nuryati, mengungkapkan anaknya memang sudah aktif sejak kecil.

Bisa dibilang kecerdasan Nono berada di atas rata-rata anak seusianya.

Menurut Nuryati, Nono sudah pandai berbicara sejak usia satu tahun.

Bahkan, ketika menginjak usia lima tahun dan bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Belia, Nono sudah bisa membaca.

Kala itu, Nono selalu mengikuti kursus bahasa Inggris setiap minggu.

"Dia ini baru usia satu tahun sudah aktif berbicara."

"Saat masuk PAUD dia sangat pintar, bahkan minta untuk ikut kursus bahasa Inggris," urai Nuryati.

Awal kecintaan Nono pada Matematika bermula saat ia berusia lima tahun.

Ia tertarik pada Matematika karena terinspirasi oleh ahli Fisika dan Matematika, Yohanes Surya.

"Anak saya ini suka belajar matematika sejak berumur lima tahun," katanya.

Awalnya, Nono mengambil buku kelas III yang pada bagian sampul bukunya ada gambar Yohanes Surya.

Melihat anaknya membaca buku itu, Nuryati memberi tahu Nono bahwa sosok yang ada di dalam gambar adalah Yohanes Surya, pengajar ilmu Matematika dan Fisika yang andal.

Sejak saat itu, Nono langsung menunjukkan ketertarikannya dalam membaca buku-buku yang berisi materi Matematika.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Choirul Arifin, Pos-Kupang.com/Agustinus Tanggur/Ryan Tapehen)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved