Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Fakta Pernikahan Massal di Ponpes Ciamis, Diikuti 10 Pasang Santri hingga Dihadiri Ribuan Tamu

Inilah fakta-fakta terkait video sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal dan viral di media sosial.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tangkap layar akun TikTok @matahari_miftahulhudaii
video sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat ikuti nikah massal. Dalam artikel mengulas tentang fakta-fakta terkait video sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat pernikahan massal dan viral di media sosial. 

Masih menguti Tribun Jabar, awalnya, kesepuluh santri datang menggunakan kendaraan bertuliskan "Mobil Tahanan Mertua".

Mereka mengenakan pakaian putih dengan rompi oranye khas tahanan.

Ada juga orang-orang yang memakai baju serba hitam lengkap dengan senjata, mengawal para santri.

Pengawal santri itu, datang menggunakan mobil bertuliskan "Brimok".

Diketahui bahwa "Brimok" merupakan singkatan dari Brigade Mondok.

Setelah para tahanan turun dari mobil, mereka dihadapkan di depan para calon mertua masing-masing.

Sementara para calon mempelai perempuan datang diantar menggunakan becak.

Kemudian, calon mempelai laki-laki pun melakukan prosesi ijab qabul hingga akhirnya sah naik ke pelaminan bersama mempelai perempuan masing-masing.

Viral video di media sosial sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal.
Viral video di media sosial sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal. (Tangkap layar akun TikTok @matahari_miftahulhudaii)

- Biaya Pernikahan dan Honeymoon Ditanggung Ponpes, Capai Ratusan Juta

Menurut KH Agus, Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari menanggung biaya dari tradisi nikah massal yang digelar pada Senin (23/1/2023).

Selain itu, pihak keluarga juga ada yang menyumbang.

Adapun total biaya pernikahan itu, berjumlah ratusan juta.

“Total biayanya diperkirakan mencapai Rp 431 juta. Hampir semuanya ditanggung pondok."

"Pihak keluarga pengantin memang ada yang menyumbang, variatif dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Tapi lebih banyak yang tidak menyumbang,” jelasnya. 

Lebih lanjut, KH Agus menjelaskan, pengeluaran terbanyak, yakni untuk mas kawin masing-masing 25 gram per pengantin atau Rp 11,5 juta pengantin.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved