Penjualan Kendaraan Niaga di RI Turun, Bos Suzuki Curhat ke Menperin Agus Gumiwang
Penjualan wholesales kendaraan niaga seperti truk mengalami penurunan sebesar 4 persen menjadi 4.650 unit pada Januari 2025.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan tertutup dengan pabrikan mobil asal Jepang, Suzuki Motor Corporation (SMC) dan PT Suzuki Indomobil Motor di paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Kamis (11/7/2025).
Menperin didampingi Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Setia Diarta, Sekjen Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, Jubir Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, dan Staf Khusus Menteri Achmad Sigit Dwiwahjono.
Turut hadir, Managing Officer, Executive General Manager, Automobile Marketing - Asia, Latin America and Oceania SMC Masafumi Harano, Department Manager of Indonesia Automobile Department SMC Fumihiro Sakurai, Presiden Direktur Suzuki Indomobil Motor Minoru Amano, dan Managing Director Indomobil Motor Shodiq Wicaksono.
Baca juga: Tingkatkan TKDN Kendaraan Hybrid, Ini yang Diminta Toyota ke Menperin AGK
Dalam pertemuan itu, Suzuki Motor Corporation (SMC) melaporkan penjualan kendaraan penumpang (passenger vehicle) masih cukup stabil. Namun, Suzuki mencermati penurunan signifikan pada segmen kendaraan komersial (niaga) yang biasanya digunakan oleh industri kecil dan menengah (IKM).
Setelah dikaji, turunnya penjualan ini disebabkan banyaknya pelaku IKM yang kesulitan membayar cicilan kendaraan melalui leasing. Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk mendorong pemulihan sektor IKM agar permintaan terhadap kendaraan komersial dapat kembali meningkat.
"Saya juga ingin menegaskan bahwa industri otomotif memiliki rantai pasok yang panjang dan sangat berkaitan erat dengan sektor manufaktur lain, baik secara backward linkage maupun forward linkage. Ketika satu sektor melemah, sektor lain akan terdampak. Oleh karena itu, kita tidak bisa melihat industri otomotif secara terpisah dari ekosistem ekonomi secara keseluruhan." ujar Menperin.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales kendaraan niaga seperti truk mengalami penurunan sebesar 4 persen menjadi 4.650 unit pada Januari 2025, dibandingkan dengan 4.839 unit pada Januari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Suzuki mengharapkan diberlakukannya kebijakan insentif PPN untuk pembelian kendaraan hasil proses manufaktur dalam negeri dengan tingkat pendalaman lokalisasi tertentu.
Kebijakan ini diyakini dapat menggerakkan perekonomian pada segmentasi pasar UMKM yang merupakan 90 persen dari konsumen kendaraan niaga Suzuki serta kelas menengah sebagai konsumen kendaraan penumpang Suzuki yang sangat sensitif terhadap perubahan harga.
Segmentasi UMKM dalam kebijakan ini sangat penting karena dapat membantu mengembangkan aktivitas bisnis yang akan berdampak baik terhadap perekonomian Indonesia secara signifikan.
Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Harga Mulai dari Rp312,2 Juta dengan 3 Varian Warna |
![]() |
---|
Menperin Agus Gumiwang Sebut Transformasi Digital Jadi Katalis Peningkatan Kinerja Industri Nasional |
![]() |
---|
RI Tempati Peringkat 43 Digital Competitiveness Dunia, Menperin Agus Gumiwang: Saya Tidak Puas |
![]() |
---|
Autokritik Menperin: Tranformasi Digital Sektor Industri Berjalan Lambat |
![]() |
---|
Indo SunMotor Gemilang Ambil Alih Kendali 11 Dealer Motor Suzuki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.