Ikuti India, 4 Negara Asia Ini Berlomba Beri Insentif demi Pikat Produsen Mobil Listrik
Pemerintahan Perdana Menteri India Modi Narendra sukses menarik minat Tesla Inc. mendirikan pabrik perakitan mobil listrik di India.
Sementara untuk motor listrik, skema subsidinya berbeda yakni berupa potongan harga langsung sebesar Rp 7 juta.
Selain itu memberi insentif bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menawarkan tujuh insentif lainnya guna memikat investor agar membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia.
Insentif tersebut meliputi super tax deduction hingga 300 persen untuk biaya penelitian tenaga listrik baterai serta pembebasan PPN atas barang tambang, termasuk bijih nikel.
Super tax deduction juga mencakup pembebasan PPN atas impor dan perolehan barang modal berupa mesin dan bahan pabrik untuk kendaraan bermotor, kemudian pembebasan PPnBM untuk mobil listrik dalam negeri, termasuk program Kemenperin, dengan tarif 0 persen dibandingkan kendaraan lainnya 5 persen - 15 persen.
Serta potongan bea masuk 0 persen melalui beberapa kerja sama FTE dan CEPA, dan terakhir adalah biaya balik nama dan pajak kendaraan bermotor sebesar 90 persen
Banjir Bandang di Chamoli Uttarakhand India, Rumah Hanyut dan 10 Orang Hilang |
![]() |
---|
Mengapa Rusia Mau Bikin Jet Tempur Su-57 di India? AS Kalah Langkah Sodorkan F-35 |
![]() |
---|
Kemenyan Produksi Indonesia Diminati Pasar India Hingga AS |
![]() |
---|
Pakar India Curigai Keterlibatan Amerika pada Demo Penggulingan Rezim di Nepal: Awalnya Tampak Alami |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.