Nikita Mirzani Mengaku Dipanggil KPK, Ini Penjelasan Jubir KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara menanggapi klaim artis Nikita Mirzani yang mengaku telah menerima surat panggilan terkait laporannya. 

KPK membenarkan telah menerima laporan tersebut, namun menegaskan bahwa seluruh proses dan hasilnya bersifat rahasia dan hanya akan disampaikan langsung kepada pelapor.

Baca juga: Curiga Ada Dugaan Suap Kasusnya Vs Reza Gladys, Nikita Mirzani Mengaku Dapat Surat dari KPK

"Terkait hal itu, laporannya betul sudah diterima pengaduan masyarakat KPK. Namun terkait proses dan hasil telaahnya seperti apa, hanya bisa kami sampaikan kepada pihak pelapor," jelas Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

Pernyataan ini merespons pengakuan Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari sebelumnya. 

Terdakwa kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang itu menyatakan siap memenuhi panggilan KPK.

Baca juga: Nikita Mirzani Punya Bukti Percakapan Reza Gladys, Kuasa Hukum Singgung soal Setingan

"Aku juga baru dapat surat dari KPK kalau dipanggil untuk diambil keterangannya. Baru hari ini suratnya sampai ke rumah,” ujar Nikita, Kamis (2/10/2025).

Budi menambahkan bahwa KPK tidak dapat membuka detail materi laporan maupun progres penanganannya kepada publik. 

Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan dan menjaga keamanan pihak yang melapor.

"Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas terhadap tindak lanjut dari setiap laporan yang diterima, maka KPK akan menyampaikan update-nya kepada pihak pelapor saja," kata Budi.

Sebelumnya, Nikita Mirzani melalui akun Instagram pribadinya menunjukkan tanda terima laporan ke KPK dengan nomor 011/VII/2025 tertanggal 8 Agustus 2025. 

Laporan tersebut berisi "pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dan/atau patut diduga adanya tindakan suap terhadap penegak hukum."

Laporan ini dibuat di tengah proses hukum yang menjeratnya. 

Nikita saat ini berstatus sebagai terdakwa atas dugaan pemerasan dan TPPU terhadap dr. Reza Gladys. 

Dalam persidangannya, Nikita bahkan memutar rekaman yang diklaim sebagai bukti adanya upaya suap oleh pihak lawan untuk mempercepat proses hukum terhadap dirinya.