Jumat, 3 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Jokowi Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Rocky Gerung: Dia Butuh Backup Cultural

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pertemuan Jokowi dengan pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir.

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
BA'ASYIR KUNJUNGI JOKOWI - Dalam foto: Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir mengunjungi kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), di Kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025). Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pertemuan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir. 

Apalagi, PSI yang saat ini diketuai oleh sang anak bungsu, Kaesang Pangarep, diduga oleh Rocky akan dijadikan kendaraan politik oleh Jokowi.

Saat ini, Jokowi dan keluarganya juga diterpa sejumlah isu besar, seperti tudingan ijazah palsu terhadap dirinya dan Gibran, wacana pemakzulan Gibran dari kursi wakil presiden RI, hingga dugaan melanggengkan dinasti kekuasaan setelah mengeluarkan arahan kepada relawan untuk mendukung Prabowo Subianto - Gibran dua periode.

Abu Bakar Ba'asyir Kunjungi Jokowi

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Jokowi di kediamannya yang terletak di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Senin (29/9/2025).

Kunjungan Ba'asyir ke kediaman Jokowi ini berlangsung sekitar pukul 12.37 WIB.

Jokowi menyambut dan menyalami Ba’asyir di depan pintu, lalu mempersilakan masuk.

Dalam momen ini, Abu Bakar Ba'asyir mengenakan pakaian serba putih, sedangkan Jokowi mengenakan kemeja batik lengkap dengan kopiah.

Keduanya berbincang selama kurang lebih 20 menit sebelum Ba’asyir pamit dan diantar langsung oleh Jokowi hingga ke mobil.

Dalam pertemuan tersebut, Ba’asyir menyampaikan harapannya agar Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat.

“Saya hanya menasehati. Orang Islam itu wajib menasehati rakyat, pemimpin dan orang kafir," ungkap Ba'asyir, dilansir TribunSolo.

"Pak Jokowi ini orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat. Itu saja,” tambahnya.

Ba'asyir juga menegaskan bahwa menyampaikan nasihat kepada pemimpin adalah bagian dari kewajiban seorang ulama, tanpa memikirkan hasilnya.

“Nasehat itu kewajiban seorang ulama menasehati. Menasehati rakyat, menasehati pemimpin, menasehati orang kafir. Mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya. Itu saja tidak ada tujuan yang lain,” tuturnya.

Jokowi sendiri mengaku terkejut atas kedatangan Ba’asyir.

Ia menyampaikan bahwa inti dari pertemuan tersebut adalah nasihat untuk mengabdi kepada Islam.

“Sangat kaget saya kedatangan beliau. Intinya beliau menasehati saya untuk mengabdi pada Islam,” jelas Jokowi kepada awak media setelah pertemuan dengan Ba'asyir.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved