Senin, 6 Oktober 2025

Muktamar PPP

Jadi Ketum PPP, Agus Suparmanto Langsung Diperkenalkan Dekat Prabowo dan Jokowi

Agus Suparmanto diperkenalkan sebagai Ketum PPP versi Muktamar X, menegaskan klaim sah dan kedekatan dengan Prabowo dan Jokowi.

Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
MUKTAMAR PPP — Tayangan video menampilkan foto Agus Suparmanto bersama Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam acara perkenalan Ketum PPP terpilih di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025). Momen ini menegaskan citra Agus sebagai sosok dekat dua presiden, sekaligus memperkuat klaim politiknya usai Muktamar X. 

“Tantangan terbesar PPP pasca Muktamar adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan umat kepada PPP, setelah 2024 umat meninggalkan kita. Dengan semua potensi dan kekuatan PPP, mari kita jemput harapan umat,” tandasnya.

Sengketa Kepemimpinan Belum Usai

MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar.
MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar. (Kompas.com/Dok. Tim Pemenangan Mardiono)

Terlepas dari klaim Agus Suparmanto, hasil Muktamar X PPP masih menyisakan sengketa. Pada sesi pembukaan yang dipimpin oleh Amir Uskara, Muhammad Mardiono dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum PPP melalui mekanisme aklamasi. Amir langsung mengetuk palu sebagai tanda pengesahan dan menyatakan muktamar telah ditutup.

Kubu Mardiono menolak keberlakuan sidang lanjutan yang digelar setelahnya, dengan alasan forum resmi telah berakhir dan keputusan sudah diambil.

“Pimpinan sidang yang sah sudah menetapkan Pak Mardiono. Setelah itu, muktamar ditutup,” ujar Wakil Sekjen PPP Rapih Herdiansyah.

Situasi ini membuat PPP berada dalam bayang-bayang dualisme kepemimpinan, meski masing-masing kubu mengklaim legitimasi penuh. Belum ada pernyataan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Kementerian Hukum dan HAM terkait pengesahan hasil muktamar.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved