Muktamar PPP
Di Hadapan Peserta Muktamar, Mardiono Minta Maaf PPP Gagal Masuk Parlemen
Mardiono mengatakan bahwa hasil Pemilu 2024 adalah pukulan berat bagi PPP. Sebab, dalam Pemilu 2024, PPP tidak melampaui ambang batas parlemen.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono meminta maaf di hadapan para kader peserta Muktamar X di Ancol, Jakarta Utara.
Muktamar PPP adalah forum permusyawaratan tertinggi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang diselenggarakan secara berkala untuk menentukan arah dan kepemimpinan partai.
Baca juga: Saat Kader PPP Teriakan ‘Ganti’ dan ‘Ketua Baru’ PPP di Tengah Mardiono Berpidato
Hal itu dikatakan Mardiono karena PPP gagal masuk ke parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pertama kepada seluruh kader PPP di seluruh Indonesia, juga kepada seluruh para ulama, kiai, dan habaib. Oleh karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," kata Mardiono, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: Kader PPP Baku Hantam di Area Muktamar Ancol, Saling Pukul Hingga Kursi Melayang
PPP gagal lolos ke DPR RI dalam Pemilu Legislatif 2024 karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
PPP hanya meraih 3,87% suara sah nasional atau sekitar 5.878.777 suara, sehingga kehilangan seluruh kursi di Senayan.
Mardiono mengatakan bahwa hasil Pemilu 2024 adalah pukulan berat bagi PPP. Sebab, dalam Pemilu 2024, PPP tidak melampaui ambang batas parlemen.
"Hilangnya kursi PPP di parlemen bukan hanya kerugian bagi partai tetapi juga bagi umat Islam dan rakyat Indonesia yang selama ini menaruh harapan kepada PPP. Kita kehilangan seluruh format untuk ikut menentukan arah kebijakan nasional secara langsung di Senayan," sambungnya.
Selama Mardiono berpidato, kader peserta Muktamar X kerap berteriak sejumlah kata.
Ada yang berteriak kata "lanjutkan". Namun, ada juga yang berteriak "perubahan".
Mardiono pun mengajak semua pihak melakukan introspeksi.
Menurutnya, konflik internal merupakan musuh utama perjuangan PPP.
"Mari kita bercermin bahwa penyebab kegagalan itu tidak datang dari luar semata. Penyebab utama adalah di dalam tubuh kita sendiri, kita harus berani berkata jujur bahwa konflik internal adalah musuh utama bagi perjuangan kita. Tidak ada yang diuntungkan dari konflik. Yang ada hanyalah kekalahan bersama," kata Mardiono
Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di sebuah hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara diwarnai keributan saat jeda pada Sabtu (27/9/2025).
Dari pantauan, awalnya kegiatan muktamar dihentikan sementara untuk istirahat jelang adzan magrib. Kala itu, Plt Ketum PPP, Mardiono pun keluar dari ruangan untuk memberi keterangan ke awak media.
Mardiono terlihat digiring oleh pendukungnya sambil menyanyikan yel-yel yang mengisyaratkan Mardiono untuk melanjutkan menjadi pimpinan PPP.
Baca juga: Klaim Dukungan Caketum PPP Jelang Muktamar X, Mardiono atau Agus Suparmanto yang akan Terpilih?
Muktamar PPP
Klaim Dukungan Caketum PPP Jelang Muktamar X, Mardiono atau Agus Suparmanto yang akan Terpilih? |
---|
Senyum Tipis Mardiono Disoraki Peserta Muktamar PPP Ketika Hendak Sambutan |
---|
Pemilihan Ketua Umum PPP akan Dilakukan Lewat 4 Kali Rapat Paripurna di Muktamar X |
---|
Jelang Muktamar X, Rommy Berharap PPP Bisa Lolos ke Senayan |
---|
Polisi Siapkan Skema Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas saat Muktamar X PPP di Ancol |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.