Senin, 6 Oktober 2025

Muktamar PPP

Jadi Ketum PPP, Agus Suparmanto Langsung Diperkenalkan Dekat Prabowo dan Jokowi

Agus Suparmanto diperkenalkan sebagai Ketum PPP versi Muktamar X, menegaskan klaim sah dan kedekatan dengan Prabowo dan Jokowi.

Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
MUKTAMAR PPP — Tayangan video menampilkan foto Agus Suparmanto bersama Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam acara perkenalan Ketum PPP terpilih di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025). Momen ini menegaskan citra Agus sebagai sosok dekat dua presiden, sekaligus memperkuat klaim politiknya usai Muktamar X. 

Ringkasan Utama

Agus Suparmanto diperkenalkan sebagai Ketua Umum PPP versi Muktamar X dengan sorotan kedekatannya pada Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia menegaskan terpilih secara aklamasi dan menyerukan rekonsiliasi internal. Meski demikian, hasil muktamar masih menyisakan sengketa karena kubu Mardiono juga mengklaim aklamasi dan menolak sidang lanjutan.

  
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar X, Agus Suparmanto, diperkenalkan sebagai sosok yang dekat dengan dua presiden: Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Momen itu terjadi dalam acara tasyakuran PPP di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).

Dalam tayangan video berdurasi dua menit di layar utama acara, Agus ditampilkan tengah berpose bersama Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI.

Video itu juga menyoroti rekam jejak Agus sebagai Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Indonesia Maju era Presiden Jokowi.

“Pada 2019 Agus dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Indonesia Maju,” bunyi narasi dalam video tersebut.

Video juga menampilkan capaian Agus selama menjabat, seperti:

  • Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia 
  • Perjanjian Dagang Indonesia–Korea Selatan
  • Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

Dalam pidatonya, Agus menyatakan komitmennya membawa PPP mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.

“Saya akan mengawal PPP berkoalisi dengan pemerintah. Setuju!” serunya di hadapan ribuan kader PPP.

Agus juga menegaskan dirinya sebagai Ketua Umum PPP yang sah hasil Muktamar X di Mercure Ancol. Ia menyatakan terpilih secara aklamasi oleh para muktamirin dan membantah adanya dualisme kepemimpinan di tubuh partai.

“Saya ditetapkan secara aklamasi oleh DPW dan DPC yang hadir dalam sidang paripurna. Muktamar sudah selesai, keputusan sudah diambil,” ujarnya.

Baca juga: Munas PKS VI Dibanjiri Elite Parpol, Dari Gerindra Sampai PDIP

Sebelum penetapan, Agus mendaftarkan diri secara resmi dan menunjukkan kartu tanda anggota PPP sebagai syarat pencalonan. Ia didampingi sejumlah perwakilan DPW dan DPC saat menyerahkan berkas kepada pimpinan sidang.

Agus juga menyerukan agar seluruh kader mengakhiri konflik internal dan kembali merajut kebersamaan. “Tidak boleh berlarut dengan dinamika Muktamar. Saatnya kita menatap ke depan dan mengayunkan langkah bersama,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa agenda besar PPP ke depan adalah mengembalikan kepercayaan umat dan memperkuat posisi partai menuju Pemilu 2029.

“Tantangan terbesar PPP pasca Muktamar adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan umat kepada PPP, setelah 2024 umat meninggalkan kita. Dengan semua potensi dan kekuatan PPP, mari kita jemput harapan umat,” tandasnya.

Sengketa Kepemimpinan Belum Usai

MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar.
MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar. (Kompas.com/Dok. Tim Pemenangan Mardiono)

Terlepas dari klaim Agus Suparmanto, hasil Muktamar X PPP masih menyisakan sengketa. Pada sesi pembukaan yang dipimpin oleh Amir Uskara, Muhammad Mardiono dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum PPP melalui mekanisme aklamasi. Amir langsung mengetuk palu sebagai tanda pengesahan dan menyatakan muktamar telah ditutup.

Kubu Mardiono menolak keberlakuan sidang lanjutan yang digelar setelahnya, dengan alasan forum resmi telah berakhir dan keputusan sudah diambil.

“Pimpinan sidang yang sah sudah menetapkan Pak Mardiono. Setelah itu, muktamar ditutup,” ujar Wakil Sekjen PPP Rapih Herdiansyah.

Situasi ini membuat PPP berada dalam bayang-bayang dualisme kepemimpinan, meski masing-masing kubu mengklaim legitimasi penuh. Belum ada pernyataan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Kementerian Hukum dan HAM terkait pengesahan hasil muktamar.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved