Rabu, 1 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Solidaritas Ojol Putuskan Tunda Aksi di Mapolda Metro Hari Ini, Tuntutan Copot Kapolda Tetap Jalan

Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para driver ojol yang sedianya digelar di depan Polda Metro Jaya, Senin hari ini dipastikan ditunda.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti
TUNDA AKSI SOLIDARITAS OJOL - Foto mendiang Affan Kurniawan saat menaiki motornya.Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para driver ojek online (ojol) yang sedianya digelar di depan Polda Metro Jaya, Senin (8/9/2025) hari ini dipastikan ditunda. Penundaan aksi yang dikenal dengan sebutan Aksi 0809 ini diumumkan langsung oleh Solidaritas Ojol Senusantara (S.O.S) lewat keterangan resminya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para driver ojek online (ojol) yang sedianya digelar di depan Polda Metro Jaya Senin (8/9/2025) dipastikan ditunda.

Penundaan aksi yang dikenal dengan sebutan Aksi 0809 ini diumumkan langsung oleh Solidaritas Ojol Senusantara (S.O.S) lewat keterangan resminya.

Baca juga: Duka Affan Kurniawan, Rieke Diah Pitaloka Minta Indonesia Tiru Malaysia: Beri Payung Hukum buat Ojol

Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) adalah gerakan kolektif yang muncul sebagai bentuk dukungan dan pembelaan terhadap para pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia, terutama setelah insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

Dalam pernyataannya, S.O.S menegaskan meski aksi ditunda, desakan utama mereka tetap sama.

Ya, mereka mendesak pencopotan Kapolda Metro Jaya buntut insiden tewasnya driver ojol Affan Kurniawan, setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.

 

 

"Aksi 0809 ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut," tulis Solidaritas Ojol Senusantara dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin (8/9/2025).

Alasan penundaan itu, kata S.O.S, tak lepas dari instruksi Presiden Prabowo Subianto demi menjaga stabilitas nasional.

"Penundaan ini dilakukan atas dasar instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia demi menjaga stabilitas nasional dan meredam kegaduhan yang saat ini tengah terjadi di Jakarta, sebagaimana juga telah disampaikan oleh Bapak Kapolri," jelas mereka.

Baca juga: Serikat Ojol Minta Bantuan Publik Kawal Proses Hukum Kematian Affan dan Dandi

Meski begitu, organisasi itu menegaskan bahwa penundaan aksi bukan berarti tuntutan mereka melemah.

"Desakan ‘COPOT KAPOLDA METRO JAYA’ tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia,” lanjutnya.

Lebih lanjut, S.O.S juga menyerukan kepada seluruh driver ojol baik roda dua maupun roda empat agar tetap solid dan menunggu arahan resmi berikutnya.

"Kami menyerukan kepada seluruh driver ojol roda dua dan roda empat, serta simpatisan, untuk tetap solid, menjaga kondusivitas, dan menunggu instruksi resmi selanjutnya dari Solidaritas Ojol Senusantara," ungkapnya.

Mereka berharap, dengan adanya penundaan aksi, pemerintah dan aparat terkait bisa lebih serius menindaklanjuti kasus ini.

"Kami berharap langkah penundaan ini dapat menjadi ruang bagi pemerintah, Kapolri, dan seluruh pihak terkait untuk menunjukkan keseriusan dalam menyikapi kasus ini, serta memastikan tidak ada lagi tindakan represif dan arogan yang mengancam keselamatan rakyat, khususnya driver ojol sebagai ujung tombak transportasi rakyat," pungkasnya.

Affan tewas setelah tertabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) dengan nomor polisi 17713-VII milik Brimob Polri yang melaju membubarkan demonstran di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Peristiwa ini terjadi di tengah kericuhan saat demonstrasi menolak tunjangan anggota DPR RI di sekitar Gedung DPR/MPR RI.

Namun saat kejadian, Affan bukan menjadi bagian dari aksi massa yang melakukan unjuk rasa, melainkan sedang mengantarkan pesanan makanan ke Bendungan Hilir (Benhil).

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved